Nilai tukar rupiah terperosok ke posisi Rp14.108 per dolar Amerika Serikat | PT Rifan Financindo Berjangka
Namun, dolar Kanada dan franc Swiss berhasil menguat dari dolar AS pada pertengahan perdagangan, masing-masing naik 0,13 persen dan 0,11 persen.
Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim menilai, satu-satunya celah untuk mengangkat rupiah pada pekan ini, yaitu pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI), di mana pasar berekspektasi bahwa bank sentral nasional akan mengerek tingkat suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate (BI 7DRRR) pada esok hari.
Pelemahan rupiah ini merupakan yang terdalam di antara mata uang negara di kawasan Asia pada pertengahan perdagangan hari ini. Diikuti won Korea Selatan minus 0,38 persen dan ringgit Malaysia minus 0,2 persen.
Kendati begitu, beberapa mata uang Asia justru dapat menguat dari dolar AS, yaitu renminbi China yang naik 0,14 persen, yen Jepang 0,05 persen, peso Filipina 0,2 persen, dolar Singapura 0,13 persen, baht Thailand 0,1 persen, dan rupee India 0,34 persen.
Sementara untuk mata uang negara maju di dunia, mayoritas terpantau melemah. Misalnya dolar Australia minus 0,02 persen, euro Eropa 0,07 persen, dan pound sterling Inggris 0,04 persen.
Nilai tukar rupiah terperosok ke posisi Rp14.108 per dolar Amerika Serikat (AS) pada pertengahan perdagangan di pasar spot hari ini, Rabu (16/5), usai dibuka melemah 0,24 persen di angka Rp14.070 per dolar AS pagi tadi.
Posisi ini melemah 0,51 persen atau 71 poin dari posisi rupiah pada penutupan perdagangan kemarin, Selasa (15/5) di angka Rp14.037 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Bank Indonesia (BI) atau Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada di posisi Rp14.094 per dolar AS atau melemah 0,52 persen atau 74 poin dari kurs referensi kemarin di angka Rp14.020 per dolar AS.
Rupiah Siang Terjun Bebas ke Level Rp14.105/USD, IHSG Memerah | PT Rifan Financindo Berjangka
Sektor saham dalam negeri mayoritas ambruk dengan sektor infrastruktur melemah terdalam sebesar 0,68% diikuti perdagangan yang jatuh 0,60%. Sementara, perkebunan menjadi sektor yang menguat yakni mencapai 0,11%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp4,61 triliun dengan 5,03 juta saham diperdagangkan pada sesi siang hari ini dan transaksi bersih asing minus Rp267,15 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,21 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,95 triliun. Tercatat 126 saham naik, 215 turun dan 125 saham mendatar.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) serta PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES). Sementara, saham lain dengan pelemahan yakni PT Astra International Tbk. (ASII), PT Asahimas Flat Glass Tbk. (AMFG) dan PT Mayora Indah Tbk. (MYOR).
Menurut data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, menunjukkan rupiah siang ini tertahan di level Rp14.094/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah masih tak berdaya dari posisi sebelumnya Rp14.020/USD.
Di sisi lain IHSG pada perdagangan siang ini juga tenggelam sangat yakni mencapai sebesar 1,34% atau 78,11 ke level 5.760,00. Tadi pagi, bursa saham Tanah Air kehilangan 0,91% menjadi 5.785,21 sedangkan kemarin IHSG berakhir anjlok ke level 5.838,12 dengan penurunan 109,04 poin yang setara 1,83%.
Menurut Yahoo Finance, rupiah hingga perdagangan sesi I berada di posisi Rp14.105/USD atau terperosok semakin dalam dari posisi penutupan sebelumnya di level Rp14.032/USD. Rupiah tengah pekan bergerak pada kisaran level Rp14.030-Rp14.107/USD.
Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, siang ini berada pada level Rp14.108/USD atau memburuk dibandingkan penutupan kemarin Rp14.037/USD. Siang ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp14.070-Rp14.108/USD.
Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan, rupiah siang ini berada di level Rp14.105/USD. Posisi rupiah terus anjlok dibanding penutupan sebelumnya di posisi Rp14.035/USD.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada sesi siang perdagangan, Rabu (16/5/2018) terus terpuruk hingga menyentuh level Rp14.105/USD. Kejatuhan mata uang Garuda mengiringi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang masih tertekan ke zona merah.
Aksi Teror Berdampak Marginal ke Nilai Tukar Rupiah | PT Rifan Financindo Berjangka
Selain itu, kepemilikan pemerintah AS pada surat utang pemerintah AS turut mendorong kenaikan yield US Treasury.
Sementara itu, kata Josua, dampak dalam negeri disebabkan oleh defisit neraca perdagangan April yang mencapai US$1,63 miliar. Kondisi itu selanjutnya berpotensi mendorong pelebaran defisit transaksi berjalan pada kuartal II-2018.
"Pelaku pasar saat ini diperkirakan lebih fokus pada RDG BI pada bulan ini, terkait arah suku bunga. BI memiliki ruang untuk menaikkan suku bunga acuan yang diharapkan meredam volatilitas di pasar keuangan, sehingga memberikan kepercayaan pada pelaku pasar," ujarnya.
Sementara itu, Josua mengungkapkan, hal besar yang sebenarnya membuat rupiah melemah hingga Rp14.105 per dolar AS pada hari ini justru berasal dari imbal hasil surat utang pemerintah AS yang menyentuh level 3,07 persen atau level tertinggi pada tahun ini.
Kenaikan imbal hasil surat utang pemerintah AS tersebut dipengaruhi oleh revisi ke atas data penjualan ritel AS. Pada Maret, data penjualan ritel mengindikasikan bahwa perekonomian AS pada kuartal II-2018 bisa lebih tinggi dari estimasi awal.
Namun, lanjut dia, dampak itu dipastikan hanya bersifat marginal. Sebab, merujuk pengalaman aksi serupa sebelumnya, kinerja keuangan domestik akan berangsur pulih satu hingga dua bulan usai kejadian terorisme.
Selain itu, bersifat marginalnya dampak tersebut karena melihat upaya aparat keamanan, yaitu Polri yang berupaya meningkatkan keamanan di pusat-pusat kegiatan ekonomi di dalam negeri.
"Saya perkirakan pulih kurang dari satu hingga dua bulan ke depan, karena Polri akan berupaya meningkatkan keamanan pusat ekonomi," tutur Josua kepada VIVA, Rabu 16 Mei 2018.
Ekonom PT Bank Permata Tbk (BNLI), Josua Pardede, mengatakan, serangan aksi terorisme yang terjadi dalam beberapa hari ini memang berdampak terhadap nilai tukar rupiah, pasar saham, dan pasar obligasi domestik saat ini.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat kembali melemah pada Rabu 16 Mei 2018. Pelemahan itu di tengah kembali terjadinya aksi terorisme yang menyerang kantor Mapolda Riau.
Dikutip dari Reuters pada Rabu, 16 Mei 2018, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hingga pukul 12.00 WIB tercatat melemah 0,52 persen ke level Rp14.105 per dolar. Nilai tukar rupiah itu lebih tinggi dari level tertinggi terakhirnya pada 10 Mei 2018 yang tercatat Rp14.080 per dolar AS.