“IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed | PT Rifan Financindo Berjangka
Komentar Trump mengenai China menimbulkan keraguan akan upaya Trump untuk menghindari perang dagang antara AS dan China. Pasar khawatir negosiasi perdagangan antara AS dan China kembali tidak akan menghasilkan kesepakatan yang diharapkan dan akan segera terjadi perang tarif antara kedua negara tersebut yang berpotensi mendorong perlambatan ekonomi AS dan global.
Konflik di Timur Tengah mengurangi suplai minyak mentah di pasar global, sehingga mendorong kenaikan harga minyak mentah.
Saham small cap kembali menguat, sedangkan saham dengan eksposur internasional terimbas dari kenaikan harga minyak mentah dan penguatan dollar AS.
Data ekonomi yang menunjukkan pasar tenaga kerja cenderung ketat, dan inflasi yang menguat memicu potensi kenaikan suku bunga The Fed pada pertemuan bulan depan.
Yield obligasi pemerintah AS kembali naik pada level 3,113%.
Waterfront Securities Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Jumat (18/5/2018) bergerak di kisaran 5.760-5.855.
“IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed,” kata Octavianus Marbun, Analis Waterfront Securities Indonesia seperti dikutip dari risetnya yang diterima pagi ini, Jumat (18/5/2018).
Dikemukakan, IHSG pada perdagangan Kamis (17/5/2018), ditutup melemah 0,44% pada level 5815. Saham sektor aneka industri menyumbangkan pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp642,4 miliar.
Sementara itu, indeks di bursa Wall Street ditutup melemah akibat kekhawatiran akan meningkatnya potensi perang dagang dan naiknya harga minyak mentah.
Bunga Acuan BI Naik, IHSG Dibuka Perkasa | PT Rifan Financindo Berjangka
Sebagian besar sektor saham menguat. Sektor saham pertambangan memimpin kenaikan dengan menguat 0,82 persen. Disusul sektor saham barang konsumsi melaju 0,71 persen.
Sedangkan saham kontruksi dan perdagangan justru terkoreksi masing-masing 0,39 persen dan 0,27 persen.
Adapun saham-saham yang menyokong penguatan IHSG, antara lain saham MPOW yang lompat 18,86 persen. Di belakangnya saham MGNA dengan kenaikan 13,85 persen, dan saham PJAA menguat 10,07 persen.
Sedangkan saham-saham yang justru membebani IHSG yakni saham HDFA dengan pelemahan 34,10 persen, diikuti saham HDTX tergelincir 23,97 persen, dan saham SIMA terkoreksi 8,91 persen.
Sebanyak 122 saham tercatat menguat, 96 saham stagnan, dan 56 saham melemah. Total frekuensi perdagangan saham pagi ini sebanyak 11.127 kali dengan volume 239 miliar senilai Rp 179,7 miliar.
Investor asing melakukan penjualan di seluruh pasar senilai Rp 16 miliar. Kurs dolar AS diperdagangkan pada posisi Rp 14.110.
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada pembukaan perdagangan Jumat pagi ini. Sektor pertambangan menjadi pendorong utama kenaikan indeks acuan di pasar saham Indonesia.
Pada pra pembukaan perdagangan Jumat (18/5/2018), IHSG berada di zona hijau dengan naik 0,26 persen atau 15,132 poin ke level 5.831,05. Indeks saham LQ45 juga naik 0,41 persen ke level 930,71.
Penguatan berlanjut pada pembukaan pukul 09.00, IHSG naik 21,12 poin atau 0,36 persen ke level 5.837,85. Sementara indeks LQ45 melesat 0,47 persen ke posisi 931,05.
IHSG Bakalan Menghijau Kisaran 5765-5900 | PT Rifan Financindo Berjangka
Bursa saham Eropa dibuka menguat meskipun bursa Asia ditutup mixed. Indeks Eurostox (+0.29%), FTSE (-0.06%), DAX (+0.24%) dan CAC (+0.45%) dibuka pada zona positif. Meredanya sentimen geopolitik menjadi faktor utama. Harga minyak WTI memperpanjang keuntungan dengan naik diatas $72 per barrel.
Ekuitas Jepang ditutup menguat sedangkan di China dan Korea Selatan tertekan. Indeks Nikkei (+0.53%) dan TOPIX (+0.45%) naik sedangkan HangSeng (-0.54%), CSI (-0.74%) dan KOSPI (-0.45%) melemah. USD menguat pada mayoritas mata uang di Asia setelah imbal hasil 10th teasury AS memperpanjang kenaikanannya hingga 3.1% setealah adanya optimisme prospek ekonomi di AS.
"Indikator Stochastic terkonsolidasi negatif namun momentum secara indikator RSI masih bergerak cukup rendah membuka peluang pergerakan penguatan pada perdagangan diakhir pekan," ujar dia di Jakarta, Jumat (18/5/2018).
Kemarin, IHSG (-0.44%) ditutup melemah 25.54 poin dilevel 5815.92 dengan setelah sempat bergerak menguat ditengah spekulasi naiknya BI rate 25bps. Pada akhir sesi perdagangan ditekan turun dengan sektor Aneka Industri (-1.80%) dan Keuangan (-1.41%) yang menjadi pionir penekan IHSG melihat prospek suku bunga dan penjualan mobil dimana saham perbankkan dan ASII ditutup melemah. Investor asing masih tercatat net sell 642.72 Miliar rupiah dengan saham BBRI, BBCA, BBNI, UNVR dan ASII menjadi top net sell value.
Diperkirakan IHSG akan bergerak menguat kembali menguji resistance MA5 dengan rentan pergerakan 5765-5900. Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya BBRI, ANTM, LSIP, ELSA, PTRO, SMBR, ADHI.
Lanjar Nafi, analis Reliance Sekuritas Indonesia mengatakan, secara teknikal IHSG kembali bergerak terkonsolidasi dengan pulled back resistance MA5 setelah mencoba break out resistance 5900.