Mobil Ferrari dan Lamborgini sebagai contoh jenis kendaraan yang menunggak pajak menuai kritikan | PT Rifan Financindo Berjangka
Gubernur Anies jangan hanya mengurusi pajak mobil mewah saja. Mobil komersil lain perbandingannya lebih banyak daripada mobil Ferrari dan Lamborghini,” ungkapnya.
Politikus Partai NasDem itu mengingatkan Anies agar tidak sekadar mengkritisi pajak mobil mewah.
Namun, kata Sahroni lagi, Anies harus menyoroti juga semua kendaraan berpelat nomor B atau Jakarta.
Kok malah fokus ke pajak Ferari dan Lamborgini yang hanya beberapa unit, tidak sebanding dengan kendaraan lain yang berjumlah puluhan unit?" kata Sahroni, Senin (15/1).
Menurut Sahroni, Ferrari dan Lamborgini yang beredar di Jakarta jumlahnya sangat sedikit dibanding dengan kendaraan roda empat jenis lain. Sahroni juga yakin jumlah penunggak pajak mobil lain sangat banyak.
Ketua Dewan Pembina Ferrari Owner Indonesia Club (FOCI) Ahmad Sahroni sangat menyesalkan pernyataan orang nomor satu di DKI Jakarta itu.
Menurutnya, berdasarkan data yang diperoleh Badan Pajak dan Retribusi (BPRD) DKI Jakarta, kendaraan mewah lain lebih banyak menunggak pajak. Karena itu, Sahroni heran Anies malah fokus ke pajak Ferrari dan Lamborghini.
Pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal mobil Ferrari dan Lamborgini sebagai contoh jenis kendaraan yang menunggak pajak menuai kritikan.
Klub Pemilik Ferrari Minta Anies Juga Soroti Tunggakan Pajak Mobil Biasa | PT Rifan Financindo Berjangka
Anies pun memerintahkan jajarannya untuk mengunggah daftar mobil mewah penunggak pajak ke situs Pemprov DKI. Dengan demikian dirinya berharap masyarakat bisa lebih taat membayar pajak.
Berdasarkan data Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta, tahun lalu penunggak pajak kendaraan roda empat di Jakarta sebanyak 694.000 unit atau 30 persen dari total 2,3 juta unit. Untuk kendaraan roda dua dan tiga, penunggak pajak sebesar 3,3 juta unit dari total 7 juta unit.
Total pajak yang belum dibayar dari semua jenis kendaraan bermotor mencapai Rp 1,7 triliun. Kondisi ini jauh lebih besar dari tunggakan pajak mobil mewah per Desember 2017 yang hanya sebesar Rp44,9 miliar.
Saat ini, Gubernur Anies juga diingatkan untuk tidak melupakan persoalan sesungguhnya Jakarta. Yakni kemacetan akibat membeludaknya penggunaan kendaraan pribadi. Semua sebagai akibat dari tidak adanya peraturan yang tegas terkait penggunaan kendaraan roda empat.
Sebelumnya, Gubernur Anies menyatakan ada sebanyak 1.293 mobil mewah (mobil berbanderol di atas Rp 1 miliar) menunggak pajak kendaraan per Desember 2017. Total tunggakan mencapai Rp 44,9 miliar.
Penunggak pajak mobil mewah tidak sebanding dengan kendaraan roda empat lain yang berpelat B (Jakarta)," kata Ketua Dewan Pembina Ferrari Owner Indonesia Club (FOCI) Ahmad Sahroni, Minggu (14/1) di Jakarta.
Dari hasil penelusurannya, jumlah mobil mewah, khususnya yang bermerek Ferrari tidak ada lebih dari 300 unit di Jakarta. Dirinya juga menjamin sebagian besar pemilik Ferrari yang berada di bawah asuhannya merupakan masyarakat yang taat pajak.
Pengurus Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI) atau perkumpulan pemilik mobil mewah Ferrari angkat bicara pasca-Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyoroti adanya penunggak pajak mobil mewah. Ketua Dewan Pembina Ferrari Owner Indonesia Club (FOCI) Ahmad Sahroni meminta kepada Gubernur Anies untuk tidak hanya menyoroti penunggak pajak mobil mewah.
Sahroni menilai, persentase penunggak pajak mobil mewah, khususnya Ferrari, lebih sedikit dibandingkan dengan kendaraan roda empat secara keseluruhan di DKI Jakarta.
Komunitas pemilik Ferrari minta Anies tak hanya soroti penunggak pajak mobil mewah | PT Rifan Financindo Berjangka
Sebelumnya, Anies menyatakan ada 1.293 mobil mewah (mobil berbanderol di atas Rp 1 miliar) menunggak pajak kendaraan per Desember 2017. Total tunggakan mencapai Rp 44,9 miliar. Anies berniat mengunggah daftar mobil mewah penunggak pajak ke situs Pemprov DKI, sehingga diharapkan masyarakat bisa lebih taat membayar pajak.
"Jangan hanya memikirkan pendapatan pajak dari mobil mewah karena tak sebanding dengan anggaran APBD DKI. Masih banyak urusan lain yang lebih besar," tuturnya.
Sahroni mengingatkan agar Anies Baswedan untuk tak melupakan persoalan kemacetan akibat membludaknya jumlah kendaraan roda empat di Jakarta.
Menurut Sahroni, jumlah mobil Ferrari di Jakarta tak lebih dari 300 unit. Dia juga mengklaim bahwa banyak pemilik Ferrari taat pajak. "Bisa dicek langsung," katanya.
Mereka meminta Anies tak hanya menyoroti penunggak pajak mobil mewah. Alasannya, persentase penunggak pajak mobil mewah, khususnya Ferrari, lebih sedikit dibandingkan kendaraan roda empat secara keseluruhan.
"Tak sebanding dengan kendaraan roda empat lain yang berpelat B (Jakarta)," kata Ketua Dewan Pembina Ferrari Owner Indonesia Club (FOCI) Ahmad Sahroni dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, seperti dilansir Antara, Minggu (14/1).
Rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengejar pajak pemilik mobil mewah yang menunggak, mengundang reaksi. Salah satunya dari pemilik mobil mewah yang tergabung dalam Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI).