Kementerian Perhubungan menargetkan desain bandara Kediri bisa menampung pesawat komersil Boeing 777 | PT Rifan Financindo Berjangka
Disinggung masih adanya sikap warga yang menolak pembangunan bandara dengan mempertahankan lahan mereka, Pramono menganggapnya wajar. Namun karena proyek ini demi kepentingan masyarakat luas, dia berharap proyek ini terus berjalan.
Sementara itu mengantisipasi arus mudik lebaran nanti, Kementerian Perhubungan memastikan seluruh akses transportasi selesai. Bahkan secara umum ruas tol Jakarta – Surabaya sudah menyambung.
Namun demikian, Budi Karya meminta kepada masyarakat untuk tak meninggalkan jalur pantura sebagai jalur mudik. Sebab banyaknya jalur tol baru yang beroperasi akan membuat suasana jalur pantura lengang. “Mungkin jalur pantura lebih kosong,” katanya.
Dia juga menghimbau masyarakat untuk tak menunda jadwal mudik hingga mendekati lebaran. Waktu yang direkomendasikan untuk mudik adalah mulai H-7 sampai H-5 untuk menghindari kemacetan.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang turut hadir dalam peresmian jembatan di Kediri bersama Budi Karya dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan bandara kediri merupakan proyek strategi nasional. “Pemerintah akan membantu permasalahan pembebasan lahan,” kata Pramono Anung.
Budi Karya menyebut pembebasan lahan di Kecamatan Tarokan yang akan menjadi lokasi pembangunan bandara sudah mencapai 80 persen. Pada tahap pertama landasan pacu yang akan dibangun sepanjang 2.400 meter, cukup untuk operasional pesawat komersial Boeing 737. Namun ke depan bandara ini akan dimaksimalkan agar bisa menjadi landasan pesawat Boeing 777.
Kementerian Perhubungan menargetkan desain bandara Kediri bisa menampung pesawat komersil Boeing 777. Pemerintah akan membantu pembebasan lahan yang saat ini sudah mencapai 80 persen.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan bandara di Kediri oleh PT Gudang Garam sudah mendapat rekomendasi berbagai pihak. Diantaranya adalah Pemerintah Kabupaten Kediri dan Angkatan Udara terkait pembukaan zona militer udara. “Saya kira (tinggal) finalisasi desain dan penyelesaian tanah sehingga 2019 bisa dimulai,” kata Budi Karya di Kediri, Selasa 29 Mei 2018.
Pramono Anung Pastikan Rencana Bandara Kediri dan Jalan Tol Kediri - Tulungagung | PT Rifan Financindo Berjangka
Dibutuhkan pemerataan agar semakin banyak warga yang menikmatinya.
"Di wilayah Karesidenan Kediri nantinya juga bisa berkembang," ujarnya.
Pembangunan Bandara Kediri dItargetkan mulai dilaksanakan pada 2019 nanti.
Meski ada persoalan yang mungkin masih mendera selama proses pembangunan bandara sekelas internasional itu, menurut Pramono, namun pelaksanaanya harus tetap jalan.
Menurut dia, dengan konektivitas infrastruktur itu, wilayah Kediri dan sekitarnya ini diharapkan turut berkembang.
Terutama sebagai kawasan industri baru yang mampu mendongkrak perekonomian warga.
Selama ini, kata Pramono, perekonomian dan pusat industri terkonsentrasi di wilayah Sidoarjo dan Surabaya.
Menteri Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, pulang ke kampung halamannya di Kediri, Jawa Timur.
Dia mengatakan, selain adanya Bandara Kediri, wilayah selatan Jawa Timur ini juga akan ditopang dengan pembangunan jalan tol agar perekonomian terdongkrak.
"Segera dibangun juga tol Kertosono-Kediri-Tulungagung," ujar Pramono Anung saat berada di Kediri, Selasa (29/5/2018).
Kalau alhamdulillah semua lancar, 2019 sudah bisa dimulai." pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam kesempatan yang sama menjelaskan, bandara Kediri nantinya direncanakan mempunyai panjang landasan pacu 3.000 meter sehingga cukup untuk pesawat berbadan besar seperti jenis Boeing 777.
Luasan lahan yang sudah dibebaskan saat ini menurutnya sudah mencapai 70 hingga 80 persen dari kebutuhan relatif bandara seluas 400-600 hektar. Senada dengan Pramono, jika finalisasi lokasi dan lainnya sudah terselesaikan, maka setidaknya pada 2019 nanti sudah mulai ada pembangunan.
Soal pembebasan lahan itu, Pramono menambahkan, akan terus dilakukan. Pemerintah, menurutnya, akan turun tangan membantu proses pembebasan lahan.
"Bandara Kediri termasuk proyek strategis nasional sehingga pemerintah akan membantu," imbuhnya.
Sedangkan soal perizinan proyek bandara, Pramono yang juga politikus PDI-P ini mengatakan, sudah mengantong beberapa izin, mulai dari Kemenhub hingga KSAU soal wilayah udara.
Jika semua persyaratan administrasi dapat terpenuhi, kata Pramono, proses pembangunan sudah bisa dilakukan. Setidaknya, pada 2019 bandara tersebut mulai dibangun.
"Tidak semua orang akan setuju, tetapi apapun kalau untuk kebaikan akan tetap kita lanjutkan," pungkas Pramono.
Pramono menyebutkan, memang ada kendala teknis yang mengakibatkan lokasi bandara mengalami sedikit pergeseran dari lokasi awal yang telah direncanakan.
"Sekarang ini hanya memang ada persoalan teknis karena, apa, ada pergeseran sedikit sehingga konsekuensinya harus membebaskan lahan lagi," ujar Pramono Anung di sela peresmian jembatan Wijaya Kusuma di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Selasa (29/5/2018).
Lokasi Bandara Kediri Sedikit Bergeser dari Rencana Semula | PT Rifan Financindo Berjangka
Sedangkan pengelolaannya nanti, meski pembangunanya oleh PT Gudang Garam Tbk, akan dilakukan oleh korporasi yang mengantongi Badan Usaha Bandara Udara (BUBU). Setidaknya korporasi itu adalah Angkasa Pura 1 ataupun Angkasa Pura 2.
Sedangkan soal perizinan proyek bandara, Pramono yang juga politikus PDI-P ini mengatakan, sudah mengantong beberapa izin, mulai dari Kemenhub hingga KSAU soal wilayah udara. Jika semua persyaratan administrasi dapat terpenuhi, kata Pramono, proses pembangunan sudah bisa dilakukan. Setidaknya, pada 2019 bandara tersebut mulai dibangun. "Kalau alhamdulillah semua lancar, 2019 sudah bisa dimulai." pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam kesempatan yang sama menjelaskan, bandara Kediri nantinya direncanakan mempunyai panjang landasan pacu 3.000 meter sehingga cukup untuk pesawat berbadan besar seperti jenis Boeing 777.
Luasan lahan yang sudah dibebaskan saat ini menurutnya sudah mencapai 70 hingga 80 persen dari kebutuhan relatif bandara seluas 400-600 hektar.
Senada dengan Pramono, jika finalisasi lokasi dan lainnya sudah terselesaikan, maka setidaknya pada 2019 nanti sudah mulai ada pembangunan.
Menteri Sekretaris Negara Pramono Anung mengakui penentuan lokasi bandara Kediri, Jawa Timur, saat ini mengalami sedikit kendala. Namun Pramono tidak menyebutkan secara rinci kendala dimaksud dan penyebabnya. Ia hanya mengatakan kendala itu menyangkut hal teknis. Akibatnya, lokasi bandara mengalami sedikit pergeseran dari lokasi awal yang telah direncanakan.
"Sekarang ini hanya memang ada persoalan teknis karena, apa, ada pergeseran sedikit sehingga konsekuensinya harus membebaskan lahan lagi," ujar Pramono Anung di sela peresmian jembatan Wijaya Kusuma di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Selasa (29/5/2018).
Soal pembebasan lahan itu, Pramono menambahkan, akan terus dilakukan. Pemerintah, menurutnya, akan turun tangan membantu proses pembebasan lahan. "Bandara Kediri termasuk proyek strategis nasional sehingga pemerintah akan membantu," imbuhnya.