Budi Karya Sumadi mengatakan kajian mengenai kebijakan ganjil genap di ruas jalan tol Jagorawi | PT Rifan Financindo Berjangka
Budi Karya mengaku optimistis penerapan ganjil genap di Tol Jakarta-Tangerang akan mengurangi kemacetan secara signifikan seperti di Tol Bekasi, karena adanya pembatasan truk. "Di sana itu banyak truk, jumlah melampaui sama di titik tertentu sama. Kalau di Jagorawi kan enggak ada truk, relatif sedikit," ujarnya.
Penerapan ganjil genap yang sudah lebih dulu dilakukan di Bekasi, kata Budi Karya, mampu mengurangi sekitar 36 persen kemacetan, dan menambah kecepatan laju kendaraan menjadi 20-24 persen. Adapun untuk Tol Jagorawi, Budi Karya mengaku belum bisa memperkirakan. Namun, ia memastikan akan ada kenaikan laju kecepatan karena ada pola yang sama dengan Tangerang.
Sebelumnya untuk mengatasi kemacetan dari Bekasi ke Jakarta, Kementerian Perhubungan telah menerapkan tiga kebijakan di jalan tol Jakarta-Cikampek. Kebijakan itu diklaim Budi akan mengurai kemacetan sekitar 30-40 persen.
Tiga kebijakan tersebut yakni ganjil genap untuk kendaraan pribadi di pada Pintu Tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur, Lajur Khusus Angkutan Umum (LKAU) pada lajur 1 sebelah kiri, dan jam operasional angkutan barang untuk golongan III, IV dan V.
Menurut Budi Karya, kebijakan ganjil genap hanya diterapkan di sejumlah titik yang dinilai membuat interupsi lalu lintas. Untuk Jagorawi, interupsi lalu lintas berada di kawasan Cibubur. Adapun di Tol Tangerang, kawasan Kunciran lah yang akan diberlakukan ganjil genap. "Yang lain tidak. Sekali lagi, bukan orang dari Bogor tidak bisa. Itu tetap mereka bisa jalan," katanya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan kajian mengenai kebijakan ganjil genap di ruas jalan tol Jagorawi dan Tangerang akan rampung dalam waktu dekat. "Kajian seminggu, setelah itu sosialisasi 1-2 minggu," kata Budi di Istana Negara, Jakarta, Senin, 9 Mei 2018.
Budi Karya mengatakan, setelah meminta pendapat dari para ahli dan masyarakat, kebijakan itu akan diatur di peraturan menteri perhubungan, yang akan dibuat paling cepat dalam 2 pekan. Sehingga, penerapan ganjil genap di Tol Jagorawi dan Tangerang diperkirakan paling cepat mulai awal Mei 2018.
Catat, 16 April Ganjil Genap Berlaku di Tol Tangerang | PT Rifan Financindo Berjangka
Adapun penerapan ganjil genap di Tol Tangerang akan dilakukan pada gerbang tol Kunciran 2 dan gerbang tol Bitung 2 arah Jakarta. Kebijakan itu akan berlaku pada Senin hingga Jumat pukul 06.00-09.00 WIB.
Bambang menambahkan, usai uji coba yang berlangsung pada 16 April nanti, diharapkan pada Mei 2018, kebijakan ini akan mulai diimplementasikan secara keseluruhan.
Menurutnya, penerapan itu dilakukan, mengingat ruas tol tersebut sudah cukup padat dengan Volume/Capacity (VC) Ratio di level 1. Kebijakan ini, nantinya masih dalam bentuk uji coba hingga keluarnya Peraturan Menteri Perhubungan.
"Untuk Tol Tangerang, penerapannya seminggu setelah Tol Cibubur dan bisa bersamaan pelaksanaanya. Semua itu menunggu keputusan dari Menteri Perhubungan," jelas Bambang kepada VIVA.
Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek atau BPTJ Kementerian Perhubungan, akhirnya memutuskan untuk melakukan uji coba pelaksanaan ganjil genap di Tol Tangerang pada 16 April 2018.
Kepala BPTJ Kementerian Perhubungan, Bambang Prihartono mengatakan, penerapan ganjil genap di Tol Tangerang nantinya akan dibarengi dengan kebijakan pembatasan kendaraan berat dan penerapan jalur khusus bus di tol.
Uji Coba Ganjil Genap di Tol Jagorawi dan Tangerang 2 Minggu Lagi | PT Rifan Financindo Berjangka
Kajian penerapan bakal dilakukan selama dua minggu dan sudah berjalan. Nantinya, hasil kajian tersebut akan didiskusikan bersama para ahli di bidang terkait dan baru disosialisasikan kepada masyarakat.
"Begitu juga Tangerang, kita indikasikan yang paling membuat interupsi lalu lintas itu di Kunciran. Jadi di sana saja yang kami lakukan yang lain tidak, kajian seminggu setelah itu sosialisasi seminggu dua minggu baru setelahnya (uji coba)," terang Budi.
Jika diterapkan ganjil genap khususnya pada ruas tol Tangerang-Jakarta, kata Budi, diperkirakan akan menurunkan tingkat kemacetan sama seperti pada ruas tol Jakarta-Cikampek yang diterapkan di empat gerbang tol.
"Kalau Jakarta-Tangerang signifikan karena hampir sama dengan Bekasi. Di sana itu banyak truk. Jumlah melampauinya sama. 36%, lalu kecepatannya naik 20 sampai 25%," tutup dia.
Kementerian Perhubungan memperkirakan dalam dua minggu lagi penerapan ganjil genap di gerbang tol pada ruas Jagorawi dan Tangerang-Jakarta akan diuji coba. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan penerapan ganjil genap untuk ruas tol Jagorawi akan diterapkan pada gerbang tol Cibubur arah Jakarta.
Sedangkan ganjil genap ruas Tangerang-Jakarta pada gerbang tol Kunciran.
"Ada pemikiran bahwa lalu lintas yang melebih standar adalah dari Cibubur. Mungkin dari Cibubur yang akan kita laksanakan lebih dulu. Tapi ini baru kajian," kata Budi Karya di Komplek Istana, Jakarta, Senin (9/4/2018).