Dua rangkaian kereta (12 kereta) MRT Jakarta tiba di Pelabuhan Tanjung Priok | PT Rifan Financindo Berjangka
Untuk 14 set rangkaian berikutnya akan mulai dikirim pada akhir Juni 2018. Sementara itu, ditargetkan 16 set rangkaian kereta MRT Jakarta akan tiba di Jakarta dan disiapkan untuk mengikuti rangkaian proses trial run.
Seperti diketahui, pada fase pertama ini, PT MRT Jakarta menyiapkan 16 set rangkaian kereta. 14 set rangkaian akan dioperasikan dan dua set akan disiagakan sebagai cadangan.
MRT Jakarta akan beroperasi pada pukul 05.00 hingga 24.00 WIB dengan rentang waktu antar kereta lima menit pada jam sibuk.
Hadirnya MRT Jakarta adalah terobosan baru bagi transportasi publik di kota ini. Tidak hanya akan meningkatkan mobilitas, MRT Jakarta juga akan memberikan manfaat tambahan,seperti perbaikan kualitas udara dan salah satu solusi mengatasi kemacetan, dengan adanya perubahan gaya hidup masyarakat Jabodetabek yang beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi publik.
Sementara itu, Direktur Konstruksi MRT Silvia Halim menyatakan, setiap pengiriman akan sama yakni sebanyak 2 set kereta. Untuk pengiriman selanjutnya akan dilakukan pada Semester II tahun ini.
"Di bulan Juli akan datang lagi, bertahap. Setiap pengiriman ada dua trainset, dan yang terakhir itu November," paparnya.
Sedangkan untuk kereta yang sudah tiba saat ini akan dilakukan uji coba dalam 3 tahap yakni Stastis atau uji coba saat diam, kemudian dinamis yakni uji coba bergerak tetapi tidak rel asli, yang terakhir real tes yakni uji coba yang dilakukan di rel asli.
"Statis itu April ini, dinamis itu Agustus, dan real tes itu Oktober," tukasnya.
Saya senang gerbong dari MRT sudah datang," ungkapnya di Priok, Jakarta.
Menhub mengatakan, kedatangan kereta tersebut sesuai dengan rencana yang telah disusun pemerintah. Artinya tahap uji coba yang dilakukan juga akan sesuai dengan jadwal. "Berarti kita on schedule untuk melaksanakan beberapa tahap tes," jelasnya.
Menhub menjelaskan setidaknya ada tiga tahapan uji coba yang akan dilakukan sebelum pengeporasian MRT secara massal dilakukan. "Ada static test, dinamic test, dan real test. Kita rencanakan bulan April ini mulai static test," jelasnya.
Dengan pengiriman pertama ini maka akan ada 7 tahap pengiriman lagi. Pasalnya kereta yang dipesan dari Jepang ada sebanyak 16 train set atau 96 kereta.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pun langsung melakukan pengecekan kereta MRT yang baru saja tiba dari Jepang sebanyak 2 rangkaian (12 kereta). Menhub melakukan pengecekan didampingi oleh Direktur Konstruksi MRT Silviana Halim di Pelabuhan Tanjung Priok. Dalam kunjungan ini, Menhub mengatakan, senang melihat kedatangan dari kereta tersebut. Artinya sebentar lagi Indonesia akan memiliki MRT.
Dua rangkaian kereta (12 kereta) MRT Jakarta tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta pada Rabu 4 April 2018. Setelah tiba, nantinya kereta yang diproduksi oleh perusahaan kereta asal Jepang yakni Nippon Sharyo itu akan dipindahkan menuju Depo Lebak Bulus.
Nantinya proses penurunan kereta dari kapal kargo akan dilakukan pada Kamis, 5 April 2018 dan dilanjutkan untuk proses pengiriman ke Depo Lebak Bulus dengan menggunakan multi-axle trailer menuju ke Depo Lebak Bulus. Proses pengiriman akan berlangsung hingga 8 April 2018 sejak pukul 22.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB untuk mengurangi dampak kepadatan lalu lintas yang ditimbulkan.
Catat! Ini Hari Bersejarah Bagi MRT Jakarta | PT Rifan Financindo Berjangka
Saat ini, Depo Lebak Bulus didesain untuk menjadi lokasi parkir empat belas set rangkaian kereta, sedangkan dua set lainnya diparkir di Stasiun Blok M dan Stasiun Bundaran Hotel Indonesia.
Enam belas set rangkaian kereta MRT Jakarta adalah kereta baru yang dibuat di pabrik Nippon Sharyo, Jepang. Pembuatan kereta telah dimulai pada awal 2017.
Di fase 1 ini, MRT Jakarta akan menyiapkan enam belas rangkaian (terdiri dari 96 kereta) yang akan beroperasi melayani penumpang sejak pukul 05.00 WIB hingga 24.00 WIB.
Kereta menggunakan sistem persinyalan Communication-based Train Control (CBTC) dan sistem operasi otomatis (Automatic Train Operation) level 2 (Grade of Automation 2) yang dikendalikan dari Operation Control Center (OCC)
Pihak PT MRT Jakarta telah berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait guna kelancaran proses tersebut," kata dia.
Sebanyak dua belas kereta telah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Selasa (4/4) lalu. Kedua belas kereta ini adalah rangkaian pertama dan kedua dari enam belas rangkaian untuk fase 1 ini.
“Selanjutnya, kereta berikutnya akan datang pada Juli 2018 dan secara bertahap hingga Oktober 2018, diharapkan seluruh enam belas rangkaian kereta MRT Jakarta telah tiba di Depo Lebak Bulus,” pungkas ia.
Sebelumnya, pada Sabtu malam tiga kereta sudah lebih dulu tiba di depo MRT Lebak Bulus. Ketiga kereta ini kemudian diletakkan di atas rel lalu ditarik masuk ke dalam area inspection shed.
Proses serupa akan diterapkan bagi kereta-kereta yang akan datang berikutnya.
Kereta tiba setelah menempuh perjalanan sekitar 4,5 jam dari Dermaga 101 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, sekitar pukul 03.00 WIB, kereta Tc 1 rangkaian pertama kereta MRT Jakarta tiba di Depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Selang waktu 15 menit kemudian, kereta Mc21 dan Tc2 rangkaian pertama terlihat masuk ke dalam area seluas 8,8 hektar ini.
“Proses pengiriman dimulai Sabtu (7/8) kemarin dengan tiga kereta, hari ini Minggu (8/4) tiga kereta motor car (Mc) rangkaian pertama, dan terakhir Senin (9/4) seluruh rangkaian kedua (enam kereta),” kata pria yang akrab disapa Hikmat ini, Minggu.
Hikmat menyatakan, proses pengiriman telah melalui serangkaian uji coba dan simulasi sejak Februari 2018 lalu.
PT MRT Jakarta tak boleh melupakan malam ini, Minggu (8/4/2018) di kemudian hari. Ini adalah hari bersejarah bagi mereka.
Sebanyak 3 kereta MRT bakal pertama kali masuk ke depo MRT di Lebak Bulus, malam ini.
Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta, Tubagus Hikmatullah, mengatakan, tiga kereta MRT bakal dikirim dari Dermaga 101 Pelabuhan Tanjung Priuk ke depo MRT di Lebak Bulus pada Minggu (8/4/2018).
Akhirnya, Kereta MRT Jakarta Mendarat di Depo Lebak Bulus | PT Rifan Financindo Berjangka
Rencananya, unit-unit kereta yang masih terparkir di dermaga 101 ini akan dikirim menuju Depo Lebak Bulus pada Minggu malam (8/4) sebanyak 3 kereta lalu dilanjutkan pada Senin malam (9/4) sebanyak 6 kereta.
Enam belas set rangkaian kereta MRT Jakarta adalah kereta baru yang dibuat di pabrik Nippon Sharyo, Jepang. Pembuatan kereta telah dimulai pada awal 2017. Di fase 1 ini, MRT Jakarta akan menyiapkan enam belas rangkaian (terdiri dari 96 kereta) yang akan beroperasi melayani penumpang sejak pukul 05.00 WIB hingga 24.00 WIB. Kereta menggunakan sistem persinyalan Communication-based Train Control (CBTC) dan sistem operasi otomatis (Automatic Train Operation) level 2 (Grade of Automation 2) yang dikendalikan dari Operation Control Center (OCC).
Pengiriman tiga kereta dari dermaga 101 ini dilaksanakan pada Sabtu malam (7/4) menggunakan truk trailer. Iring-iringan tersebut mulai berjalan menuju Depo Lebak Bulus pada pukul 22.30 WIB, dimulai dari K1 1 18 01 lalu selang 15 menit dilanjutkan kereta berikutnya. Kereta pertama tiba di Depo Lebak Bulus pada Minggu dini hari (8/4) sekitar jam 02.30 WIB.
“Peristiwa ini adalah titik awal “bertemunya” rolling stock dan railway systems. Hal ini menjadi penanda agar kami terus mendorong kesiapan operasi menjelang target beroperasi Maret 2019 nanti,” ujar Agung di samping kereta yang siap ditarik oleh shunting loco ke area inspection shed. “Terus semangat, masih ada 95 kereta lagi,” ujar Agung seperti yang dilansir dari rilis MRT Jakarta.
Setelah menghabiskan waktu di pelabuhan Tanjung Priok, akhirnya sebanyak tiga unit kereta milik PT MRT Jakarta, mendarat dengan sempurna di atas rel Depo Lebak Bulus pada Minggu (8/4) pagi. Sebelumnya, rangkaian kereta milik MRT Jakarta ini ‘diparkir’ di area dermaga 101 Tanjung Priok setelah diturunkan dari kapal.
Tiga kereta tersebut adalah K1 1 18 01 (Tc1), K1 1 18 06 (Tc2), dan K1 1 18 02 (M21). K1 1 18 06 yang merupakan bagian dari rangkaian TS1 menjadi yang pertama untuk menapakkan rodanya di atas rel Depo Lebak Bulus. Riuh tepuk tangan jelas terdengar di area rel Depo Lebak Bulus seiring penurunan kereta tersebut dari truk trailer menuju rel. Tepat pukul 10.40, K1 1 18 06 ini mendarat dengan sempurna di atas rel lalu dilangsir menggunakan lokomotif langsir milik Depo Lebak Bulus. Semua yang berada di sana nampak sumringah, tidak terkecuali Direktur Operasi dan Pemeliharaan MRT Jakarta Agung Wicaksono dan juga Direktur Konstruksi MRT Jakarta Silviana Halim yang juga larut dalam euforia ini.