laju indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini menguat | PT Rifan Financindo Berjangka
Selain itu, sentimen yang ada belum sepenuhnya stabil untuk mengonfirmasi adanya kenaikan lanjutan. “Meski terdapat peluang pelemahan kembali, masih diharapkan agar pelemahan dapat lebih terbatas, di mana pelaku pasar dapat mengurangi kepanikan berlebihannya agar IHSG dapat mempertahankan momentum pembalikan arah naiknya,” ucap Reza.
Menurut Reza, sebelumnya, sejak awal perdagangan, laju IHSG belum mampu menyerap sentimen positif dari menghijaunya bursa saham Amerika Serikat dan Asia yang marak atas aksi jual. Akibatnya, pelaku pasar masih mengkhawatirkan melemahnya laju rupiah, sehingga berita-berita positif dari para emiten tidak dihiraukan.
Pergerakan positif itu terjadi seiring respons positif pelaku pasar terhadap imbas menguatnya kembali laju bursa saham Amerika. Sentimen positif itu juga terimbas pertemuan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in. Adapun saham-saham pilihan IHSG yang direkomendasikan adalah BRPT, BBNI, SBMR, INAF, dan UNVR.
Reza memperkirakan IHSG berada di kisaran target area support 5.880-5.900 dan resisten 5.923-5.932. Meski begitu, kenaikan pada IHSG tersebut dapat dianggap sebagai kenaikan sementara yang perlu diuji.
Analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, memperkirakan laju indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini menguat. Hal ini terjadi setelah indeks terimbas aksi beli kembali di akhir perdagangan.
"Adanya aksi beli kembali di akhir perdagangan mampu mengangkat IHSG setelah sepanjang perdagangan berasa di zona merah," ujar Reza, seperti dikutip dari rilis, Senin, 30 April 2018.
Naik 37 Poin, IHSG Melaju ke Level 5.956 | PT Rifan Financindo Berjangka
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp2.125 atau 3,1% ke Rp69.925, saham PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) naik Rp500 atau 3,1% ke Rp16.700, dan saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) naik Rp475 atau 4,5% ke Rp10.975
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) turun Rp675 atau 7,3% ke Rp8.625, saham PT United Tractors Tbk (UNTR) turun Rp575 atau 1,7% ke Rp33.775, dan saham PT Indah Prakasa Sentosa Tbk (INPS) turun Rp450 atau 17,2% ke Rp2.160.
Indeks LQ45 naik 10,2 poin atau 1,0% menjadi 953,54, Jakarta Islamic Index (JII) naik 7,7 poin atau 1,13% ke 691,37 indeks IDX30 menguat 6,5 poin atau 1,27% ke 519,56 dan indeks MNC36 menguat 4,7 poin atau 1,4% ke 332,95
Sektor pendukung IHSG bergerak dua arah. Penguatan tertinggi di sektor infrastruktur yang naik 1,5%. Sedangkan, sektor mining turun paling dalam hingga 1,94%.
Bursa saham Indonesia pada jeda siang melanjutkan tren positifnya di jalur hijau. Tercatat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 37 poin atau 0,62% ke level 5.956,26.
Menutup sesi I perdagangan Senin(30/4/2018), ada 208 saham menguat, 135 saham melemah, dan 113 saham stagnan. Siang ini, transaksi perdagangan mencapai Rp3,31 triliun dari 5,57 miliar lembar saham diperdagangkan.
IHSG menguat 0,52% di awal perdagangan | PT Rifan Financindo Berjangka
Investor mencatat penjualan bersih sebesar Rp 47,31 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Astra International Tbk (ASII) Rp 36 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 12,1 miliar, dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Rp 5 miliar.
Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 9,4 miliar, BBCA Rp 6,5 miliar, dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Rp 4,2 miliar.
Sektor infrastruktur naik 0,77%. Sektor manufaktur dan barang konsumer menguat masing-masing 0,67%.
Ada 180 saham yang bergerak menguat pada awal perdagangan hari ini. Masih ada 84 saham melemah dan 109 saham bergerak mendatar.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mantap menguat pada pembukaan perdagangan terakhir bulan April. Senin (30/4) pukul 9.16 WIB, IHSG menguat 0,59% atau 32 poin ke 5.952,15.
Sembilan sektor menguat pada pembukaan perdagangan pagi ini. Hanya sektor perkebunan yang turun 0,39%. Sektor industri dasar mencatat kenaikan terbesar, yakni 0,82%. Sektor keuangan pun menguat 0,82%.