Pemerintah meyakinkan masyarakat untuk tidak khawatir terhadap utang Indonesia | PT Rifan Financindo Berjangka
Darmin melanjutkan, kenaikan utang Indonesia memang terjadi lebih cepat karena pemerintah mempercepat pembangunan infrastruktur. Penambahan nilai utang ini, menurut Darmin, justru akan membawa dampak positif. “Kita tidak menggunakan utang untuk konsumsi. Kita gunakan utang untuk investasi infrastruktur. Jadi, jangan menakut-nakuti diri,” tuturnya.
Darmin menuturkan, penambahan nilai utang Indonesia tetap diiringi indikator fiskal yang baik. “Indikator fiskalnya mulai menunjukkan defisit primer kita sudah mulai habis. Artinya, kita tidak meminjam untuk bayar utang lagi. Dulu sempat begitu karena warisan krisis tahun 1998. Tapi, sekarang mulai mengarah ke positif,” ujarnya.
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai dampak pelemahan nilai tukar rupiah terhadap utang luar negeri tidak ada masalah. Menurut dia, beban utang Indonesia jika dibandingkan negara lain di dunia tidak terlalu tinggi.
“Utang kita gak ada masalah, bahwa utang kita kenaikannya mungkin sedikit lebih cepat dibandingkan masa lalu, iya. Tapi, tetap saja beban utang kita tidak tinggi di antara negara mana pun,” katanya.
Sri Mulyani mengajak masyarakat untuk lebih percaya kepada pemerintah. Dengan begitu, Indonesia bisa menjadi negara yang kuat.
“Saya tidak senang kalau tidak percaya diri, jangan jadi orang yang hanya menakut-nakuti. Jadi, kita harus menjadi negara yang percaya diri,” tandasnya.
“Padahal kalau lihat dibandingkan nominal utang kita dengan negara utang paling tinggi Jepang atau AS yang disebut adidaya. Utang kita itu masih aman dengan pengelolaan yang benar,” tuturnya.
Jadi, utang Indonesia dikelola dengan target tidak boleh melebihi 60% terhadap GDP dan defisit tetap dijaga.
“Lihat apakah keuangan kita sehat apa tidak, kalau rasio utang terhadap PDB dan kemampuan bayar. Jadi, jangan menakut-nakuti dan provokasi masyarakat,” tandasnya.
Menurut Sri Mulyani, orang yang menganggap utang Indonesia semakin besar hanya menakut-nakuti masyarakat. Dia anggap ketika utang meningkat Indonesia sampai Rp4.000 triliun bisa menghancurkan negara dan sebagainya.
“Dalam mengelola utang negara, kita menggunakannya dengan hati-hati sesuai amanat undang-undang. Seperti kesehatan, kita juga melihat kesehatan keuangan negara seperti apa,” ujar Sri Mulyani dalam dialog nasional “Sukseskan Indonesia ku” di Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Pemerintah meyakinkan masyarakat untuk tidak khawatir terhadap utang Indonesia, meski semakin besar. Pasalnya, utang tersebut dikelola dengan transparan dan tidak boleh melebihi 60% produk domestik bruto (PDB).
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, jangan melihat utang hanya dari satu sisi, tapi lihat utang di dalam APBN secara keseluruhan.
Sri Mulyani bantah gaji presiden akan naik jadi Rp 553 juta per bulan | PT Rifan Financindo Berjangka
"Di dalam kurun medsos yang sekarang ini banyak sekali informasi-informasi yang dibuat, dan dokumen dokumen yang dibuat seperti mirip dengan pemerintah kemudian dipublikasikan," ujarnya.
Meski menampik adanya pembahasan kenaikan gaji Kepala Negara, Sri Mulyani membenarkan informasi rencana kenaikan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS).
"Kalau gaji PNS nanti di dalam RKP 2019 dan RAPBN 2019 kita akan mendesign berdasarkan sesuai yang selama ini kita sampaikan pada dewan. Di dalam nota keuangan biasanya kenaikan gaji maupun pembayaran gaji ke-13 maupun untuk pensiun itu biasanya dimasukkan oleh presiden pada saat nota keuangan bulan Agustus," jelasnya.
"Itu tidak ada dan belum pernah dibahas. Dan menurut saya yang disampaikan (pihak) Menpan bahwa itu adalah hoax," kata Sri Mulyani di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (12/3).
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengatakan informasi hoaks memang bertebaran di media sosial. Banyak pihak yang membuat dokumen yang seolah-olah sama dengan aslinya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan tidak ada pembahasan mengenai kenaikan gaji Presiden. Ini menjawab pernyataan Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik KemePAN-RB, Herman Suryatman yang menyebut bahwa gaji Presiden akan meningkat jadi Rp 553 juta per bulan.
Sri Mulyani Godok Kenaikan Gaji PNS di 2019 | PT Rifan Financindo Berjangka
Kalau gaji PNS, nanti di dalam RKP 2019 dan RAPBN 2019, kita akan mendesain berdasarkan sesuai yang selama ini kita sampaikan pada dewan (DPR)," ujar Sri Mulyani di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (12/3/2018).
Sri Mulyani menyatakan, nantinya kepastian soal kenaikan gaji PNS akan tertuang dalam nota keuangan 2019. Hal tersebut akan disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Agustus tahun ini.
"Di dalam nota keuangan, biasanya kenaikan gaji maupun pembayaran gaji ke-13 dan untuk pensiun itu biasanya dimasukkan oleh Presiden, pada saat nota keuangan Agustus," tandas Sri Mulyani.
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyatakan, usulan kenaikan gaji Pegawai Negeri Sipil atau gaji PNS akan dimasukkan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2019 serta Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019.
Menurut Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut, saat ini pemerintah tengah dalam proses penyusunan RKP dan RAPBN 2019.