(Kemenperin) sedang berusaha menurunkan pajak sedan | PT Rifan Financindo Berjangka
Suzuki itu sendiri punya model sedan yang dijual di Indonesia, yaitu Ciaz. Sekarang, kata Setiawan sudah tidak ada stok di diler karena baru dikirim apabila ada permintaan dari konsumen. “Kalau ada yang mau bisa pesan di diler kami, tetapi secara unit kami tidak akan stok seperti kemaren-kemaren,” kata Setiawan.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) wholesales Ciaz sepanjang tahun lalu memang sangat sedikit, yaitu hanya 30 unit saja.
Setiawan melanjutkan, meskipun nanti benar pajak sedan turun tetap harus dilihat seperti apa trennya. Namun, langkah pemerintah ini sudah sangat bagus untuk menciptakan iklim yang bagus di dalam negeri, termasuk pasar ekspor.
“Semua akan kembali lagi kepada konsumen, karena konsumen yang menentukan. Kalau nanti permintaannya naik, itu sangat bagus, kita lihat saja nanti,” ujar dia.
Menurut penjelasan Setiawan Surya, 4W Deputy Managing Director PT SIS, pasar sedan di dalam negeri sangat kecil sekali, fokus Suzuki menggarap segmen yang benar-benar besar, seperti multi purpose vehicle (MPV) atau crossover.
“Mungkin sekarang pasar sedan hanya lima persen. Jadi mungkin buat kita tidak akan ada dampaknya, karena kecil sekali,” ucap Setiawan di kawasan SCBD Jakarta belum lama ini.
Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sedang berusaha menurunkan pajak sedan, agar harga jual bisa lebih murah.
Bahkan diharapkan bisa mendongkrak kegiatan ekspor karena di luar negeri pasar sedan cukup besar. Meski nanti kondisinya seperti itu, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) 4 wheels (4W) mengaku masih kurang tertarik menjual, bahkan memproduksi di dalam negeri.
GSX-R150 Bantu Suzuki Keluar dari 'Zaman Kegelapan' | PT Rifan Financindo Berjangka
Kinerja ekspor sepeda motor Suzuki menunjukkan tren positif pada 2017. Total ekspor sepeda motor CBU dan CKD perusahaan berlogo S itu mengalami peningkatan sebesar 6,1 persen, dari 106.604 unit menjadi 113.185 unit.
Klaim SIS, tahun lalu merupakan pencapaian ekspor tertinggi selama enam tahun terakhir dengan pendapatan sebesar 1,5 triliun. Ekspor dengan kontribusi terbesar masih diraih Satria sebesar 35.640 unit, atau tumbuh 13,7 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar 31.320 unit.
Sementara GSX Series hanya mampu menorehkan total penjualan ekspor sebanyak 16.147 unit.
"Tahun 2017 merupakan tahun kebangkitan bagi kami. Prestasi yang kami capai seperti peluncuran motor sport GSX-R150 yang mampu menarik minat anak muda sehingga berkontribusi pada penjualan di wilayah Jabodetabek dari 29,2 persen menjadi 36,6 persen," kata Yahya di Jakarta, Rabu (8/3) malam.
Sales and Marketing 2Wheel Department Head PT SIS, Yohan Yahya mengatakan Suzuki akan menaikkan pangsa pasar dari 1,2 persen menjadi 2 persen pada tahun ini dengan meluncurkan 11 motor terbaru pada 2018.
Penjualan wholesales SIS dibantu dua model baru, yaitu GSX-R150 dan GSX-S150. Khusus GSX-R150 sudah menjadi tulang punggung setelah terjual 28.982 unit pada tahun lalu, atau berkontribusi hingga 40 persen penjualan Suzuki sepanjang 2017. Selain motor sport fairing itu, adanya sumbangan penjualan dari Smash FI dan Nex.
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) selaku agen pemegang merek (APM) sepeda motor Suzuki mengumumkan pencapaian wholesales 72.191 unit pada 2017, atau naik dari tahun sebelumnya yang sebesar 56.284 unit. Pangsa pasar wholesales Suzuki menjadi 1,2 persen.
Ekspor Suzuki meroket 44 persen berkat APV | PT Rifan Financindo Berjangka
Seiring dengan melajunya bisnis ekspor, kebutuhan ekspor suku cadang juga bertumbuh.
Suzuki Indonesia mengekspor suku cadang terdiri dari Suzuki Genuine Part, Suzuki Genuine Oil dan Suzuki Genuine Accessories. Sepanjang 2017, pertumbuhannya menyentuh 7,1 persen atau sebanyak 95.490 unit dibanding tahun lalu yang hanya 89.187 unit.
Lonjakan volume itu membuat nilai ekspor Suzuki Indonesia menyentuh level tertinggi dalam enam tahun terakhir, sebesar Rp 5,2 triliun pada 2017. Jumlah itu naik 33 persen dari 2016 dengan detail total ekspor CBU mencapai Rp 2,9 triliun, CKD Rp 1,8 triliun, dan komponen Rp 500 miliar.
Ekspor Suzuki menyasar ke 56 negara dengan rincian sembilan negara Asia, delapan negara Timur Tengah, lima negara Afrika, empat negara Oseania, kemudian 30 negara Amerika Latin dan Karibia.
Ekspor Suzuki yang terdiri dari mobil utuh (completely built up/CBU) melejit sebesar 24,6 persen menjadi 28.504 unit pada 2017 dibandingkan dengan 2016 yang hanya sebanyak 22.861 unit. Ekspor mobil terurai (Completely Knock Down/CKD) Suzuki juga naik sebesar 65 persen menjadi 35.064 unit dari 21.264 unit.
"Suzuki APV sebagai model terbanyak yang diekspor ke berbagai belahan negara, membuktikan produk ini mampu diterima masyarakat dunia. Berbagai medan dan kondisi tiap negara yang berbeda-beda mampu diakomodir oleh Suzuki APV," ucap Deputy Managing Director 4Wheel Suzuki Indomobil Sales (SIS) Setiawan Surya kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Suzuki Indonesia mencetak kinerja ekspor yang melonjak sebesar 44 persen dari 44.125 unit sepanjang 2016 menjadi 63.568 unit pada 2017 berkat permintaan untuk model kendaraan Suzuki APV.
APV menjadi model Suzuki dengan catatan ekspor terbanyak sejumlah 16.308 unit disusul naiknya permintaan Suzuki Ertiga sebesar 95 persen dari 6.258 unit menjadi 12.196 unit pada tahun lalu.