Kebijakan ekonomi Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menyulut | PT Rifan Financindo Berjangka
"Akan ada potensi kenaikan ongkos produksi sehingga ada ancaman PHK 6,5 juta orang yang secara langsung terlibat di industri manufaktur di Amerika. Pada akhirnya ada potensi terjadi inflasi yang meningkat tapi pertumbuhan ekonomi tertahan,” ungkapnya.
Dari sisi produksi, alumunium dan baja dari Tiongkok jumlahnya besar. Selama ini, Amerika Serikat merupakan partner dagang terbesar bagi Tiongkok. Sehingga sangat dapat dimaklumi bila Tiongkok melakukan manuver balik.
“Karena Amerika Serikat potensi pasarnya besar lalu dihambat pada akhirnya itu akan menguras prospek pasar Tiongkok di masa depan,” pungkasnya.
Kebijakan proteksionis Trump ini justru merugikan buat dia. Itulah kenapa Chief Economic Advisornya mundur,” kata Faisal di Gado-Gado Boplo, Jakarta, Sabtu (24/3).
Disebut merugikan lantaran sebagai alumunium dan baja ini merupakan barang input dari industri yang lain, sehingga meski alumunium dan baja AS terlindungi namun hal itu dapat mengakibatkan adanya kenaikan ongkos produksi sehingga ada ancaman Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Kebijakan ekonomi Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menyulut bara negeri tirai bambu. Ahli Ekonomi Perdagangan Universitas Indonesia, Fithra Faisal menuturkan kebijakan ekonomi Trump sebetulnya merugikan negaranya sendiri.
Menurutnya, menjadi masuk akal jika penasihat ekonomi Trump memilih untuk mundur meninggalkan gedung putih.
Trump Perintahkan Militer Tidak Terima Kaum Transgender | PT Rifan Financindo Berjangka
Gender dysphoria” didefinisikan sebagai perasaan yang tetap dan kuat seperti orang yang mempunyai jenis kelamin yang berlawanan dan tidak merasa nyaman dengan orang yang dianggap sesama jenisnya yang menimbulkan perasaan stress dan gangguan kejiwaan yang kuat.
Presiden berjanji tahun lalu untuk melarang kaum transgender memasuki angkatan bersenjata, langkah yang menghentikan kebijakan mantan Presiden Barack Obama yang menerima mereka.
Pernyataan Jumat malam (24/3) dari Gedung Putih itu mengatakan menteri pertahanan dan menteri keamanan dalam negeri “telah menyimpulkan bahwa penerimaan atau perpanjangan masa tugas perorangan yang mempunyai sejarah diagnosa gender dysphoria (orang yang mungkin memerlukan perawatan medis yang besar, termasuk melalui obat atau pembedahan), merupakan risiko besar bagi keampuhan militer dan jatuhnya korban jiwa.”
Presiden Amerika Donald Trump telah mengeluarkan perintah yang melarang sebagian besar kaum transgender bertugas dalam angkatan bersenjata, kecuali dalam “kasus-kasus terbatas.”
Saham Pembuat Mesin Jepang Anjlok | PT Rifan Financindo Berjangka
"Untuk ekonomi Jepang yang sangat bergantung pada permintaan eksternal di tengah permintaan domestik yang lemah, [kebijakan] ini menandakan berakhirnya ekspor yang kuat," kata Toru Suehiro, ekonom pasar senior di Mizuho Securities.
Nilai saham terendah tercatat dimiliki oleh perusahaan pembuat alat semikonduktor Advantest (6857.T) dan Tokyo Electron 8035.T yang masing-masing turun 4,1% dan 5,7%.
Saham perusahaan pembuat silikon dengan kemurnian tinggi, Sumco Corp (3436.T) juga merosot 5% bersamaan dengan saham perusahaan pembuat produk silikon Shin-Etsu Chemical Co 4063. yang turun hingga 6,7%.
Sementara itu saham milik perusahaan pembuat peralatan konstruksi, Komatsu (6301.T) turun hingga 6,3%.
Indeks sektor mesin Tokyo .IMCHN.T merosot 5,6% yang berdampak pada penurunan rata-rata saham Nikkei. N225 sebesar 4,5%.
Produsen mesin merasakan dampak terparah, saham Makino Milling Machine (6135.T) merosot 6,1%, Okuma Corp (6103.T) turun 7,4% dan DMG Mori Co (6141.T) tersandung di posisi 6%
Sejak awal tahun ini saham Makino telah menurun hingga 15%, sementara Okuma dan DMG Mori merosot jauh sekitar 20%.
Kantor Kabinet Jepang pekan lalu mengatakan pihaknya memperkirakan penurunan 3,1% terhadap ekspor Jepang untuk yang pertama kalinya pada 2018.
Sebelumnya, Presiden Donald Trump menandatangani memorandum presiden pada Kamis (22/3) yang menargetkan tarif baru hingga US$60 miliar terhadap barang-barang asal China.
Tarif tersebut berdampak pada sebagian besar sektor industri termasuk teknologi.
"Pembuat barang mentah dan mesin Jepang selama ini menikmati tingginya ekspor dengan meningkatnya permintaan untuk produk teknologi di China, sehingga kemungkinan besar mereka akan terpukul keras [dengan kebijakan ini]," kata Shogo Maekawa, ahli strategi pasar global di JPMorgan Asset Management.
Saham pembuat mesin asal Jepang dengan pasar ekspor mayoritas di China dikarbarkan anjlok, Jumat (23/3), akibat perang dagang antar Amerika Serikat dan China.
Dilansir melalui Reuters, saham milik para perusahaan produsen mesin, yang berkontribusi terhadap 20% total eskpor Jepang, sempat naik pada beberapa tahun belakangan dengan adanya permintaan investasi di segmen elektronik dan semikonduktor di China, mitra dagang terbesar Jepang.