Empat nama tokoh yang dipertimbangkan Presiden Jokowi sebagai Gubernur Bank Indonesia | PT Rifan Financindo Berjangka
Di sisi lain, Sofyan mengatakan bahwa pemerintah juga harus mencari Gubernur BI yang bisa bekerja sama dengan Menteri Keuangan. Pasalnya, kebijakan fiskal dan moneter amat penting. Sehingga, ia berharap Gubernur BI yang baru bisa sejalan dengan Menteri Keuangan dan Otoritas Jasa Keuangan.
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo akan memasuki masa pensiun pada Mei 2018. Namun Presiden Jokowi hingga kini belum menyerahkan nama pengganti Agus kepada Dewan Perwakilan Rakyat. Batas penyerahan usul calon Gubernur BI sampai akhir Februari 2018.
Jokowi membeberkan kriteria calon pengganti Agus. Menurut Jokowi, Gubernur Bank Indonesia yang baru harus bisa memberikan kepercayaan kepada pasar terkait dengan kebijakan makroekonomi dan moneter serta dapat menekan inflasi.
Pergantian Gubernur BI, kata Sofyan, harus disesuaikan juga dengan situasi dunia yang sedang mengalami ketidakpastian. Salah satunya ialah kondisi saham New York yang jatuh dan AS yang mau menaikkan bunga. "Jadi ketidakpastiannya harus kita jaga juga, jangan sampai akibatnya untuk Indonesia," kata dia.
Sofyan menyebutkan, keempat nama itu di antaranya Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro; mantan Menteri Keuangan, Chatib Basri; Gubernur BI saat ini, Agus Martowardojo; dan Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo.
Menurut Sofyan, pembahasan mengenai 4 nama calon tersebut sudah dilakukan oleh Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Bahkan, kata dia, Presiden sudah mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing calon. "Tapi belum diputuskan," ujarnya.
Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofyan Wanandi mengatakan sudah ada empat nama tokoh yang dipertimbangkan Presiden Jokowi sebagai Gubernur Bank Indonesia. "Ada empat nama yang masuk," kata Sofyan di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Jumat, 9 Februari 2018.
Ini Empat Nama Calon Gubernur BI yang Disodorkan ke Jokowi | PT Rifan Financindo Berjangka
Selain itu, Presiden juga bakal memilih kandidat yang bisa bekerja sama dengan Menteri keuangan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebab stabilitas ekonomi, termasuk fiskal dan moneter harus dijaga bersama-sama.
Ia pun menekankan pemilihan kandidat tidak dengan mempertimbangkan aspek tahun politik. Sebab, BI merupakan lembaga yang independen, terpisah dari pemerintah.
Menurut Sofjan, Presiden bakal memilih kandidat yang memiliki kemampuan untuk menjaga ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global. “Tentu (kandidat yang dipilih) harus disesuaikan dengan situasi dunia yang tengah ada ketidakpastian,” kata dia.
“Tinggal nunggu keputusan Presiden saja, Presiden sudah tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing kandidat,” kata Sofjan di Jakarta, Jumat (9/2). Sebelumnya, Jokowi menyatakan bakal mengajukan kandidat terpilih ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Februari 2018 ini.
Nantinya, kandidat akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di Komisi Keuangan DPR. Sebelumnya, Ketua Komisi Keuangan DPR Melchias Marcus Mekeng mengatakan uji kelayakan dan kepatutan kemungkinan bakal digelar pada April 2018.
Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi membenarkan sebanyak empat nama telah disodorkan kepada Presiden Joko Widodo, untuk menjadi kandidat Gubernur Bank Indonesia (BI). Nama-nama tersebut sudah dibahas dengan Presiden dan Wakil Presiden.
Keempat nama yang disodorkan yaitu Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro, Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo, dan petahana Agus Martowardojo. Sebelumnya, sempat muncul juga nama Deputi Gubernur BI Mirza Adityaswara, namun Sofjan tidak menyebut nama ini.
4 Nama yang Disiapkan Jokowi untuk Calon Gubernur BI | PT Rifan Financindo Berjangka
"Tinggal nunggu keputusan Presiden aja, Presiden sudah tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing kandidat," ucap dia.
Yang pasti, kata Sofjan, Gubernur BI terpilih nanti harus paham soal kondisi moneter dan perekonomian global sehingga bisa mengantisipasi saat ada gejolak di pasar global.
"Dan ini tentu harus disesuaikan juga dengan situasi dunia yang ada ketidakpastian, Amerika begini sekarang, tiba-tiba (bursa saham) New York jatuh, Amerika mau naikkan bunganya. Jadi ketidakpastiannya harus kita jaga juga jangan sampai akibatnya buruk untuk Indonesia," ujar Sofjan.
"Ini sekarang 'kan dinilai semua dan sudah disampaikan semua oleh yang bersangkutan, dan sudah dibicarakan juga dengan Presiden dan Wapres. Pak Presiden sudah dikasih tahu kelebihan satu sama lain tapi belum diputuskan," katanya.
Sofjan menambahkan, saat ini Jokowi tengah mempertimbangkan nama-nama tersebut sebelum disampaikan kepada DPR.
Dia menjelaskan, Jokowi dan JK sudah membahas kelebihan masing-masing dari 4 nama tersebut.
Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi mengungkapkan, nama-nama ini sudah disampaikan kepada Jokowi dan didiskusikan bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
"Sebenernya gini, tentu sudah dibicarakan tapi Presiden belum memutuskan, beberapa calon sudah disebutkan apakah itu Pak Bambang Brodjonegoro (Kepala Bappenas), ada Pak Chatib Basri (Mantan Menteri Keuangan), ada kembali Pak Agus (Gubernur BI), ada Pak Perry Warjiyo, Deputi Gubernur BI," kata Sofjan saat ditemui di Istana Wapres, Jakarta, Jumat (9/2).
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo akan habis masa jabatannya Mei 2018. Untuk pejabat Gubernur Bank Indonesia periode mendatang, Presiden Joko Widodo disebut sedang mempertimbangkan 4 nama untuk diajukan ke DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) sebagai calon gubernur .