Yusuf Mansur diisukan membeli sebagian besar saham Bank Muamalat | PT Rifan Financindo Berjangka
"Ada lah radang-radang tapi masih bagus, bukan masalah likuditas. Kalau NPL di atas threshold diminta setor modal," jelasnya.
Sementara itu, Wimboh mengatakan akan melakukan pertemuan dengan pemegang saham Bank Muamalat namun untuk waktunya belum bisa dipastikan.
Wimboh menambahkan, dengan banyaknya minat untuk akuisisi Bank Muamalat ini, artinya kinerja bank tersebut masih bagus.
"Jangan khawatir. Bank ini bagus, Dana Pihak Ketiga (DPK) bagus, murah, yang mau beli banyak," tambahnya.
Kendati demikian, lanjut Wimboh meski ada sedikit permasalahan seperti kredit bermasalah yang pernah mencatat angka tertinggi sebesar 7,11% pada akhir 2015, tapi bank syariah yang beroperasi sejak 1992 ini dinilai masih memiliki rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) yang baik.
"Siapa yang naro kebaikan, akan dapet kebaikan. Bismillah. Buat keluarga muslim muslimah, di manapun berada, yuk ikutan program BUKA BARENG TABUNGAN BARU, di BANK MUAMALAT, Bareng saya dan keluarga. Kita rame2 bukain tabungan baru di Bank Muamalat kita semua. Bareng. Tanggal nya lagi saya cariin. Mungkin tanggal 28. Sekalian shalat zuhur bareng. Jajalin masjid kerennya Muamalat Tower di Lantai 20. Baru direnovasi. Dan MAKAN BARENG. Asal pada bawa sendiri-sendiri. Hahahahaha. Tunggu dah tanggal maennya," katanya seperti dikutip akun Instagram pribadinya yusufmansurnew.
Lalu apa tanggapan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas kabar pembelian saham Bank Muamalat ini?
"Di koran banyak (bilang mau beli). Banyak yang mau ngelamar, tapi ngomongnya di koran," ungkap Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso di Gedung OJK.
Di saat isu tengah merebak, Ustadz Yusuf Mansur memposting sebuah pernyataan di sosial media. Dia mengajak masyarakat membuka tabungan baru di Bank Muamalat.
Yusuf Mansur diisukan membeli sebagian besar saham Bank Muamalat. Sayangnya, ustadz kondang pemilik PT Paytren Asset Management (PAM) ini masih enggan menyebutkan secara pasti berapa saham yang akan dibelinya.
“Yes (tunggu pengumuman resmi). Terharu dukungan kawan-kawan,” singkatnya kepada Okezone, Kamis (22/2/2018).
Yuk Buka Bareng Tabungan di Bank Muamalat | PT Rifan Financindo Berjangka
“Bentuk dukungan riil, sekalian menunjukkan bahwa Bank Muamalat sehat. Dan sistem ekonomi syariah, oke banget. Jangan percaya sama berita jelek. Apalagi yang menjelekkan diri kita sendiri,” tulisnya lagi.
Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menyebutkan, kondisi Bank Mualamat masih bagus. "Ada lah radang-radang, tapi masih bagus, bukan masalah likuiditas. Kalau NPL di atas threshold diminta setor modal," jelasnya saat dijumpai di kantor OJK, Jakarta, Kamis (15/2).
Dikutip dari akun tersebut, Yusuf merencanakan program buka tabungan bareng di Bank Muamalat itu dilaksanakan pada Rabu (28/2) siang. Secara khusus dia mewajibkan keluarga besar Darul Qur’an dan PayTren untuk ikut gerakan ini.
“Siapa yang naro kebaikan, akan dapet kebaikan. Bismillah. Buat keluarga muslim muslimah, di mana pun berada, yuk ikutan program BUKA BARENG TABUNGAN BARU, di BANK MUAMALAT,” tulisnya pada Kamis (22/2).
“Soal ngebeli itu gampang. Cuma 'kan ada aturannya di OJK (Otoritas Jasa Keuangan) yang harus diikuti,” kata Yusuf kepada kumparan (kumparan.com), Selasa (19/2).
Terlepas dari proses akuisisi Muamalat yang diatur OJK, Yusuf Mansur menggalang gerakan untuk mendukung bank tersebut. Melalui akun instagram-nya @yusufmansurnew, dia mengajak keluarga muslim Indonesia untuk bersama-sama membuka tabungan di Bank Muamalat.
Yusuf Mansur menolak mengkonfirmasi hal itu. Secara diplomatis, Yusuf Mansur menyatakan Bank Muamalat harus tetap ada karena merupakan aset umat Islam. Apalagi punya nilai historis sebagai bank syariah pertama di Indonesia.
PT PayTren Aset Manajemen milik Ustaz Yusuf Mansur dikabarkan akan menyuntikkan dana untuk memperkuat struktur permodalan Bank Muamalat Indonesia. Kabar ini mencuat, setelah PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI), batal mengakusisi sebagian saham bank syariah pertama di Indonesia itu.
Bank Muamalat Lagi Kritis? Begini Kondisi Keuangannya | PT Rifan Financindo Berjangka
Total aset Bank Muamalat per September 2017 sebesar Rp 57,71 triliun tumbuh 3,46% dibanding September 2016 Rp 55,78 triliun. Laba bersih tahun berjalan tercatat Rp 34,17 miliar lebih rendah dibandingkan periode September 2016 Rp 37,95 miliar.
Namun jika ditambahkan dengan keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual sebesar Rp 10,89 miliar. Maka, laba komprehensif perseroan mencapai Rp 45,05 miliar tumbuh dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp 41,41 miliar.
Rasio pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF) secara gross tercatat 4,54% meningkat dibanding 2016 4,43%. Sementara secara net 3,07% naik dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 1,92%.
Beban operasional dan pendapatan operasional (BOPO) perseroan mendekati 100% yakni 98,1% lebih rendah dibandingkan periode tahun sebelumnya 98,89%. Kemudian financing to deposit ratio atau rasio pendanaan terhadap pembiayaan yang disalurkan adalah 86,14% turun dibanding September 2017 96,4%.
Aset produktif bermasalah dan aset non produktif bermasalah terhadap total aset produktif dan aset non produktif tercatat 4,17%, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama 2016 3,8%. Sedangkan aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif 3,91% meningkat dibanding September 2016 3,83%.
Sementara itu cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) aset keuangan terhadap aset produktif tercatat 2,62% turun dibandingkan periode September 2016 4,27%.
Mengutip laporan keuangan perseroan, periode September 2017 kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM) Muamalat tercatat 11,58% turun dibandingkan periode September 2016 12,75%.