Pemprov DKI hanya menjadi fasilitas, akses untuk para pengusaha | PT Rifan Financindo Berjangka
Namun, ujar Sandi, hal itu akan menjadi kompetisi dari perbankan maupun lembaga pembiayaan lain untuk menarik nasabah.
Menurut Sandi, ada beberapa institusi perbankan yang menawarkan suku bunga pinjaman lebih rendah.
"Mengenai tingkat suku bunga itu Business to Business, karena kita (Pemprov) hanya memfasilitasi," kata Sandi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (9/1/2018).
Ia pun kembali menegaskan, Pemprov DKI hanya menjadi fasilitas, akses untuk para pengusaha mendapatkan modal pinjaman.
Mantan ketua HIPMI ini mengatakan penetapan terkait suku bunga dari perbankan telah memiliki aturannya sendiri.
Sehingga Pemerintah Provinsi DKI tidak memiliki kemampuan untuk melakukan intervensi.
Diketahui Bank DKI dan PT.Jamkrida menetapkan bunga pinjaman bagi wirausaha yang tergabung dalam OK Oce sebesar 13 persen.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno mengungkapkan alasan bunga pinjaman program wirausaha ala Anies-Sandi atau OK Oce itu ditetapkan hingga 13 persen.
Nantinya, Pemprov DKI juga bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi dan UKM RI.
"Kita akan kerjasama dengan LPDB. LPDB Kementerian Koperasi itu bungannya lebih di bawah dari bank dan prosedurnya lebih gampang," ucap Irwandi.
"Karena ketika saya tanya ibu dagang apa, dagang nasi uduk kecil-kecilan, trus bagaimana kalau Ibu nanti mau buka usaha "Waduh saya kan cuma jualan nasi uduk kalau dipinjem bunga 13% ya saya nggak sangguplah"," ucap Afni.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas UMKM DKI Jakarta Irwandi menyampaikan, Pemprov DKI Jakarta tidak akan hanya bekerja sama dengan BUMD DKI Jakarta.
Lebih murah bunga yang saya berikan dari Bank Artha Graha 7 persen ketimbang ke Bank DKI 13 persen. Angka 13 persen, saya udah tanya langsung ke Bank DKI" ucap Afni di Rr Komisi B, Gedung DPRD Selasa(09/01/2018)
Afni mengaku telah datang ke beberapa pelatihan OK Oce.
Ia pun sempat menanyakan pendapat kepada warga terkait permodalan itu, khususnya pada pedagang kecil.
Sebelumnya, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Nur Afni Sajim mengatakan, bunga yang ditetapkan untuk pinjaman modal peserta OK OCE terlalu tinggi.
Ia mengatakan, bunga yang tetapkan itu lebih tinggi daripada saran DPRD sebelumnya yang menunjuk bank-bank lain yang angka bunganya tidak sampai 10 persen.
"Tapi ada beberapa institusi perbankan dan pembiayaan yang memberikan lebih rendah dari 13 persen. Jadi, itu nanti siapa yang akan lebih kompetitif, yang memiliki daya saing, pasti akan lebih diminati oleh para pengusaha dan peserta OK OCE," ungkap Sandi.
Sandiaga Akan Jadikan Kawasan Blok M Jadi Sentra Wisata Kuliner Kekinian di Jakarta | PT Rifan Financindo Berjangka
“Kalau nantinya usaha mereka berkembang bisa dapat akses permodalan, dari situ kita lihat ekonomi akan bergerak dan lapangan kerja akan tercipta,” kata dia.
Bahkan, tidak menutup kemungkinan untuk juga menggandeng pihak swasta maupun pengusaha untuk bersama-sama mengembangkan UMKM.
Kelak jika kawasan Blok M menjadi kawasan wisata kuliner dan wisata belanja, Pemprov DKI melalui PD Pasar Jaya akan memfasilitasi lahan usaha bagi usaha mikro.
“Kawasan Melawi bisa dijadikan tempat menarik kembali masyarakat untuk menikmati produk terbaik dari UMKM,” lanjut dia.
Sandiaga menyebut tren ke depan, ekonomi kreatif dan digital bisa mendorong ke perekonomian depan. Oleh karenanya, Pemprov DKI Jakarta turut memfasilitasi agar UMKM di Jakarta bisa berkembang.
“Kita ingin jadikan kawasan Blok M bisa jadi wisata kuliner terkini dan juga wisata belanja,” kata Sandi, Selasa (9/1/2018) di Mal Pasaraya, Jakarta.
Sandiaga menyebut, untuk mewujudkan hal itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan bekerja sama dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan menggandeng PD Pasar Jaya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyampaikan keinginanya menjadikan kawasan Blok M, Melawai di Kebayoran Baru, menjadi wisata kuliner kekinian di Jakarta.
Bos Gojek 'Bahagia' Larangan Melintas Sepeda Motor Dicabut | PT Rifan Financindo Berjangka
Kebijakan larangan sepeda motor yang melintas di kawasan Sudirman-Thamrin dikeluarkan pada masa kepemimpinan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Kebijakan itu dinilai diskriminatif karena membatasi penggunaan jalan bagi kendaraan bermotor roda dua.
Awalnya, kebijakan ini dikeluarkan untuk mengurangi kecelakaan dan kemacetan di jalan protokol Jakarta. Namun menurut Anies, jalanan di ibu kota mestinya bisa dinikmati semua pengguna kendaraan.
Berdasarkan pantauan dan analisa big data yang diperoleh Sandi, akses di jalan protokol itu berdampak pada UMKM di perkantoran dan area komersial. Dia akan segera menyampaikan data yang dapat memperkuat rencana penghapusan larangan tersebut kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Ini mengembalikan rasa berkeadilan, tapi tentunya dengan penuh ketertiban dan semua kaidahnya kami pastikan untuk kelancaran selama Asian Games," ujar Sandi sebelumnya.
“Saya dan Pak Anies melihat bahwa ada sekitar 400 ribu usaha kecil, usaha mikro, di seluruh Jakarta yang terdampak dengan kebijakan yang tidak menghadirkan rasa keberadilan di DKI,” ujarnya.
Sebelumnya, Sandi dalam pidatonya memberikan selamat pada Nadiem karena mitra pengemudi mereka akan mendapatkan kesempatan untuk melayani konsumen di sekitar Jalan MH Thamrin.
Dia mengungkap bahwa pemerintah DKI Jakarta bahagia dapat memberikan 400 ribu peluang bisnis kecil dan menengah pada masyarakat Jakarta.
Nadiem mengatakan dirinya senang dengan pencabutan larangan tersebut. Dengan demikian, mitra pengemudi sepeda motor dari Go-Ride bisa memberikan layanan mereka dengan leluasa.
“Saya sih lebih bahagia dari driver kami sih. Kalau itu benar terjadi, saya akan sangat bahagia untuk mereka karena mereka memang sangat kesulitan sebenarnya,” kata dia, Selasa (9/1).
Pencabutan rambu ini berdasarkan keputusan Mahkamah Agung atas Peraturan Gubernur nomor 195 tahun 2014 tentang Pembatasan Lalu Lintas Sepeda Motor. Dengan pencabutan itu, sepeda motor akan bisa melintasi kawasan itu pada Rabu (10/1).
Nadiem sendiri mengetahui hal tersebut setelah mendengar pidato Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di acara Go Food Festival yang digelar di Pasaraya Blok M pada Selasa.
CEO sekaligus pendiri Gojek Nadiem Makariem mengatakan pihaknya turut gembira dengan pencabutan larangan sepeda motor untuk melintasi kawasan MH Thamrin hingga Medan Merdeka Barat.