Gerak nilai tukar rupiah terpantau melemah tipis pada perdagangan pagi ini | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Pekanbaru
Mengutip Bloomberg, Jumat 9 September, nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi dibuka di posisi Rp13.088 per USD. Day range nilai tukar rupiah berada di kisaran Rp13.083 per USD sampai Rp13.100 per USD dengan year to date return di minus 5,26 persen. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di posisi Rp13.065 per USD.
Gerak nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (SD) pada perdagangan pagi di akhir pekan terpantau melemah tipis dibandingkan dengan penutupan perdagangan di hari sebelumnya. Rupiah mendapat sedikit tekanan dari sentimen yang ada, termasuk saat Bank Sentral Eropa atau European Central Bank tidak mengubah tingkat suku bunga.
Sementara itu, Analis Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan, ruang penguatan atas nilai tukar rupiah semakin terbatas. Pada sisi lain, uang tebusan dari kebijakan pengampunan pajak mulai mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Sebelumnya, nilai tukar rupiah kembali menguat pada Kamis sore walau hanya tipis.
ECB belum ubah stimulus, minyak terus naik. ECB memutuskan untuk mempertahankan baik suku bunga acuan serta target pembelian aset. Itu mendorong euro untuk menguat sehingga mencegah dollar index menguat tajam di saat angka initial jobless claims turun cukup drastis.
"Sementara itu harga minyak naik signifikan setelah data impor minyak di Timur Tengah naik cukup solid. Pagi ini ditunggu data inflasi Tiongkok yang diperkirakan turun," pungkas Rangga.
"Terlihat di Asia hanya sebagian kurs yang mampu menguat terhadap USD," kata Rangga, seperti dikutip dar riset hariannya, di Jakarta.
Ia menambahkan, harapan tambahan stimulus ECB yang sirna bisa memicu sentimen pelemahan nilai tukar rupiah serta di pasar Surat Utang Negara (SUN) walaupun baiknya data perdagangan Tiongkok kemarin, naiknya harga minyak, serta pertambahan uang tebusan pengampunan pajak yang membaik masih akan mencegah rupiah untuk melemah terlalu tajam.
"Nilai tukar rupiah berpeluang melemah hari ini terpicu sentimen global yang kurang positif," tutur Rangga.
Rupiah Rp13.090, Dibuka Melemah karena Sentimen Global Kurang Memuaskan | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Pekanbaru
Menurut Analis Samuel Sekuritas Rangga Cipta, Rupiah kembali menguat Kamis sore walaupun hanya tipis. Terlihat di Asia hanya sebagian kurs yang mampu menguat terhadap dolar.
Rangga mengatakan, harapan tambahan stimulus ECB yang sirna bisa memicu sentimen pelemahan rupiah serta di pasar SUN walaupun baiknya data perdagangan Tiongkok kemarin, naiknya harga minyak serta pertambahan uang tebusan tax amnesty yang membaik masih akan mencegah rupiah untuk melemah terlalu tajam.
"Rupiah berpeluang melemah hari ini terpicu sentimen global yang kurang positif," ujarnya dalam riset, Jakarta, Jumat (9/9/2016). Nilai tukar RUpiah pagi ini dibuka di zona negatif. Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berada di level Rp13.090 per USD.
Sementara itu, Yahoofinance mencatat Rupiah melemah 15 poin atau 0,11 persen ke level Rp13.075 per USD. Adapun pergerakan harian Rupiah di angka Rp13.060 per USD hingga Rp13.085 per USD.
Melansir Bloomberg Dollar Index, Rupiah pada perdagangan Spot Exchange Rate di pasar Asia, bergerak melemah 27 poin atau 0,21 persen di Rp13.090 per USD setelah tadi pagi dibuka di level Rp13.088 per USD. Sebelumnya, Rupiah ditutup di level Rp13.063 per USD.
KURS RUPIAH 9 SEPTEMBER: Terus Melemah 27 Poin Ke Rp13.090 Di Pasar Spot | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Pekanbaru
Nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,19% atau 25 poin ke Rp13.088 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Jumat (9/9/2016).
Penguatan nilai tukar rupiah terjadi di saat mata uang lainnya di kawasan Asia Tenggara bergerak mixed.
Ringgit Malaysia terpantau menguat 0,43%, dolar Singapura menguat 0,04%, baht Thailand melemah 0,03%, sedangkan peso Filipina melemah 0,33%,
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,25% atau 0,236 poin ke level 94,720 pada pukul 15.59 WIB.
Sebelumnya rupiah ditutup menguat 22 poin atau 0,17% di level Rp13.063 per dolar AS setelah diperdagangkan pada kisaran Rp13.040 – Rp13.120 per dolar AS.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta menilai penguatan rupiah mulai terbatas.
“Sentimen positif masih akan menjaga dorongan apresiasi rupiah walaupun ruang penguatan mulai terbatas, seiring dengan kenaikan lanjutan cadangan devisa di Agustus 2016 sebesar US$2,1 miliar menunjukkan keinginan BI untuk terus mengurangi pasokan dolar di pasar,” katanya dalam riset.