Bank sentral Eropa tidak memperpanjang program pembelian obligasi | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Surabaya
Indeks utama Amerika Serikat ditutup lebih rendah; Dow Jones Industrial Average turun 0,25 persen pada 18.479,91, S & P 500 ditutup melemah 0,22 persen menjadi 2.181,3 dan Nasdaq Komposit berakhir turun 0,46 persen.
Bursa saham Asia sebagian besar dibuka melemah, akibat kekecewaan investor terhadap keputusan Bank Sentral Eropa (ECB).
Dilansir dari CNBC, Jumat, 9 September 2016, pelaku pasar akan mengawasi data inflasi China dan menunggu keputusan suku bunga Bank Sentral Korea Selatan. Pedagang akan memantau data inflasi China dan keputusan suku bunga bank sentral Korea Selatan nanti.
Indeks saham Australia S & P / ASX 200 dibuka turun 0,9 persen. Indeks patokan Nikkei 225 naik 0,29 persen pada awal perdagangan. Melintasi Selat Korea, indeks Kospi tergelincir 0,83 persen.
Indeks harga konsumen (CPI) dan indeks harga produsen (PPI) akan dirilis pada hari Jumat, bersama dengan keputusan suku bunga bank sentral Korea Selatan.
"Data ekonomi terbaru telah menunjukkan beberapa tanda-tanda perbaikan, mengurangi urgensi untuk penurunan suku bunga tambahan," kata ekonom Capital Economics dalam sebuah catatan mingguan.
ECB mengejutkan pasar dengan memutuskan untuk tidak memperpanjang batas waktu program pembelian obligasi. Hal ini juga menurunkan pertumbuhan inflasi untuk tahun 2017 dan 2018.
Harga minyak melonjak lebih dari empat persen pada Kamis atau Jumat WIB, setelah Departemen Administrasi Informasi Energi AS mengatakan stok minyak mentah turun 14,5 juta barel pekan lalu, penurunan terbesar mingguan sejak Januari 1999, Reuters melaporkan.
Dolar AS Menguat Usai Eropa Pertahankan Suku Bunga | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Surabaya
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1257 dolar AS dari 1,1239 dolar AS di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,3299 dolar AS dari 1,3335 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia merosot menjadi 0,7643 dolar AS dari 0,7671 dolar AS.
Dolar AS dibeli 102,50 yen Jepang, lebih tinggi dari 101,77 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS menguat menjadi 0,9728 franc Swiss dari 0,9697 franc Swiss, dan bergerak naik menjadi 1,2919 dolar Kanada dari 1,2899 dolar Kanada.
Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena investor mempertimbangkan keputusan Bank Sentral Eropa (ECB) untuk mempertahankan suku bunganya tidak berubah.
ECB memutuskan untuk tidak mengambil tindakan lebih lanjut atas kebijakan moneternya bagi kawasan euro pada Kamis, mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah.
Rata-rata pergerakan 4-minggu mencapai 261.250, turun 1.750 dari tingkat rata-rata belum direvisi minggu sebelumnya 263.000.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik tipis 0,08 persen menjadi 95,029 pada akhir perdagangan.
Presiden ECB Mario Draghi mengatakan pada konferensi pers Kamis, bahwa pertanyaan tentang perpanjangan Program Pembelian Asset -- juga dikenal sebagai Pelonggaran Kuantitatif (QE) -- belum dibahas pada pertemuan dewan gubernur. "Untuk saat ini, perubahan tidak begitu penting untuk menjamin keputusan bertindak," katanya.
Di sisi ekonomi AS, dalam pekan yang berakhir 3 September angka pendahuluan untuk klaim awal pengangguran yang disesuaikan secara musiman mencapai 259.000, turun 4.000 dari tingkat direvisi pekan sebelumnya sebesar 263.000, Departemen Tenaga Kerja mengumumkan, Kamis.
ECB Beri Isyarat akan Tetap Beri Stimulus | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Surabaya
Presiden ECB Mario Draghi menyatakan bahwa ECB akan mempelajari pilihan kebijakan untuk memastikan dapat mengejar sejumlah program terkait percetakan uang yang belum pernah terjadi sebelumnya, tapi tidak mengisyaratkan perpanjangan pembelian aset, menjaga kondisi itu sebagai pesan menjaga keseimbangan.
Bank Sentral Eropa atau European Central Bank (ECB) mempertahankan tingkat suku bunga pada rekor terendah dan tetap membuka pintu untuk memberikan stimulus lebih besar pada Kamis tapi memberikan beberapa petunjuk tentang langkah berikutnya, yang mengecewakan pasar terkait keyakinan penetapan suku bunga.
Bank sentral di zona euro terus menjaga tingkat suku bunga deposito di angka minus 0,4 persen, memberikan kesempatan bank untuk menyimpan dana dan diadakannya pendanaan kembali yang akan menentukan biaya kredit dalam perekonomian.
Dari sebuah petunjuk tentang langkah selanjutnya, Draghi mengatakan ECB telah meminta kepada komite internal untuk melihat berbagai pilihan kebijakan guna memastikan kelancaran pembelian aset. Dia telah menggunakan bahasa yang sama pada pertemuan di Oktober 2015, yang diikuti oleh paket pelonggaran pada enam minggu kemudian.
Dalam rangka menghadapi pertumbuhan dan gerak inflasi, ECB telah membeli obligasi sebesar 1,7 triliun euro, menjaga tingkat suku bunga berada pada wilayah negatif, dan memberikan kredit gratis terhadap perbankan. Langkah itu diharpkan memberi stimulus terhadap pergerakan pertumbuhan ekonomi dengan tingkat suku bunga kredit yang murah.
Ini telah berhasil mendukung pertumbuhan, tapi tidak cukup maksimal meski mampu memangkas beberapa perkiraan pada Kamis untuk memperkuat ekspektasi kepada pelaku pasar bahwa pemberian stimulus moneter hanya tinggal menunggu waktu yang tepat.
"Untuk saat ini, perubahan (dalam perkiraan) tidak substansial (cukup) menjamin untuk mengambil tindakan," kata kata Draghi, dalam sebuah konferensi pers, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (9/9/2016).