Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menjamin tak akan ada mogok kerja oleh ribuan pilot Garuda Indonesia | PT Rifan Financindo Berjangka
Ahmad menyebutkan ada tiga permasalahan internal yang berdampak terhadap pelayanan kepada pelanggan. "Yaitu masalah operasional, keuangan, dan hubungan industrial," ujarnya, awal Mei lalu.
Untuk menjaga keselamatan dan memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, Sekarga meminta pemerintah merestrukturisasi jumlah direksi, yang saat ini delapan orang menjadi enam orang. Selain itu, Corporate Affairs Asosiasi Pilot Garuda Kapten Eric Ferdinand menjelaskan, pergantian direksi tersebut didasari anggapan karyawan terhadap beberapa orang Direktur Garuda yang tidak mengerti permasalahan perusahaan.
Asosiasi Pilot Garuda (APG) sebelumnya menyatakan bahwa 1.300 pilot dan 5.000 kru Garuda Indonesia akan melakukan mogok kerja dalam waktu dekat. Mereka ingin pemerintah menindaklanjuti tuntutan, salah satunya melakukan perombakan pada direksi BUMN tersebut.
Ketua Umum Sekarga Ahmad Irfan Nasution menyebutkan salah satu alasan mogok kerja itu adalah mediasi antara karyawan dan direksi Garuda tak memenuhi titik temu. Padahal mediasi diperlukan untuk membahas kerugian perusahaan hingga US$ 213,4 juta atau sekitar Rp 2,88 triliun pada 2017, yang diduga karena kegagalan direksi dalam mengelola perusahaan.
"Masing-masing sudah tahu harus bagaimana mestinya ke depan, mereka mestinya waktu itu bicara di sini. Saya sampaikan kalian harus bertemu untuk memecahkan masalah ini," kata Moeldoko.
Menurut Moeldoko, salah satu keluhan para pilot garuda adalah mengenai manajerial internal perusahaan. Namun, keluhan itu juga sudah ia sampaikan kepada Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N. Mansuri. Karena sudah bertemu dengan kedua pihak, Moeldoko pun menyarankan agar mereka bertemu.
Moeldoko mengungkapkan, kepastian itu didapat usai dirinya bertemu dengan Asosiasi Pilot Garuda (APG) beberapa waktu lalu di kantornya. Dalam pertemuan, para pilot sepakat tidak akan mogok saat arus mudik. "Untuk sekarang ini jangan mogok, saya sudah sampaikan. Alhamdulillah diikuti. Jadi sampai dengan hari raya ini mudah-mudahan mereka komitmen dengan apa yang kita bicarakan," ujarnya.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menjamin tak akan ada mogok kerja oleh ribuan pilot Garuda Indonesia saat arus mudik Lebaran seperti yang direncanakan oleh Asosiasi Pilot Garuda dan Serikat Karyawan Garuda Indonesia. "Enggak ada pemogokan sampai dengan kebutuhan Lebaran ini," kata Moeldoko usai memimpin rapat koordinasi persiapan mudik di Gedung Bina Graha, Jakarta, Selasa, 5 Juni 2018.
1.300 Pilot Garuda Ancam Mogok, Menko Luhut: Cuma Masalah Komunikasi | PT Rifan Financindo Berjangka
Menurut dia, pihak maskapai berpelat merah itu telah melakukan komunikasi dengan para pilot tersebut, sehingga, persoalan naik gaji yang diminta para pilot telah bisa diatasi.
"Sudah (dilaporkan Dirut), katanya sudah bisa mengatasi," kata Budi Karya di Kompleks Istana Kepresidenan.
Budi Karya berharap, Asosiasi Pilot Garuda (APG) dan perusahaan dapat menemukan titik temu terkait permasalahan gaji tersebut.
Dia melanjutkan, permasalahan tersebut ditenggarai adanya perbedaan pendapat antara manajemen Garuda bersama Serikat Pekerja Garuda (Sekarga).
"Tapi ini urusannya dengan konsumen ya, seyogyanya jangan dimasukkan di ranah konsumen," imbuhnya.
Luhut berharap jika masalah ini bisa dijadikan pelajaran oleh Perseroan. Sehingga kedepannya Garuda Indonesia bisa lebih baik lagi dari sisi keuangan hingga pengelolaan.
"Ya komunikasi saja. Sekarang komunikasinya sudah bagus. Ya kalau ada kurang di sana-sini diperbaiki kan buat kebaikan semua," jelasnya
Sebagai informasi, Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan, pihaknya telah menerima laporan Dirut Garuda Indonesia, Pahala N Mansury tentang adanya ancaman 1.300 pilot Garuda yang akan mogok kerja saat libur Lebaran 2018.
Masalahnya apa? Ya komunikasi saja. Sekarang komunikasinya sudah bagus. Ya kalau ada kurang di sana-sini ya diperbaiki. Kan buat kebaikan semua," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman, Jakarta, Selasa (5/6/2018).
Sekitar 1.300 pilot dan 5.000 kru maskapai PT Garuda Indonesia dikabarkan bakal melakukan aksi mogok kerja. Hal tersebut bertujuan untuk menuntut pergantian Direksi Garuda serta pengembalian aturan yang sebelumnya diganti.
Menanggapi hal tersebut Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyebut jika konflik yang terjadi antara Asosiasi Pilot Garuda (APG) hanya masalah miskomunikasi saja. Oleh karena itu, dirinya meminta kepada masing-masing pihak untuk lebih merekatkan kembali komunikasinya agar masalah tersebut bisa cepat selesai.
Wejangan Moeldoko ke Dirut Garuda soal 1.300 Pilot Mogok Kerja | PT Rifan Financindo Berjangka
Budi Karya berharap, Asosiasi Pilot Garuda (APG) dan perusahaan dapat menemukan titik temu terkait permasalahan gaji tersebut.
Dia melanjutkan, permasalahan tersebut ditenggarai adanya perbedaan pendapat antara manajemen Garuda bersama Serikat Pekerja Garuda (Sekarga).
"Tapi ini urusannya dengan konsumen ya, seyogyanya jangan dimasukkan di ranah konsumen," imbuhnya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan, pihaknya telah menerima laporan Dirut Garuda Indonesia, Pahala N Mansury tentang adanya ancaman 1.300 pilot Garuda yang akan mogok kerja saat libur Lebaran 2018.
Menurut dia, pihak maskapai berpelat merah itu telah melakukan komunikasi dengan para pilot tersebut, sehingga, persoalan naik gaji yang diminta para pilot telah bisa diatasi.
"Sudah (dilaporkan Dirut), katanya sudah bisa mengatasi," kata Budi Karya di Kompleks Istana Kepresidenan.
Dia mengatakan, ancaman mogok pilot ini merupakan masalah internal Garuda Indonesia. Dari pemerintah hanya meminta persoalan ini jangan merugikan masyarakat.
"Secara prinsip sudah ketemu masing-masing tahu gimana ke depannya," ujarnya.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memastikan ancaman 1.300 pilot Garuda Indonesia yang akan mogok kerja saat libur Lebaran 2018 sudah bisa diatasi. Hal tersebut dipastikannya usai bertemu langsung dengan asosiasi dan manajemen Garuda Indonesia.
"Dirutnya udah ke saya, itu sudah saya kasih masukan. Secara prinsip sudah ketemu dengan asosiasi dan manajemen, saya sampaikan kalian harus memecahkan masalah ini," ujarnya, di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Selasa (5/6/2018).