Sahamnya (IPO) di pasar modal Indonesia. Perseroan melepas 2,62 miliar saham di harga Rp510 per saham | PT Rifan Financindo Berjangka
Untuk besaran saham yang diambil, Feb tidak bisa menyebutkan, karena dirinya harus mengecek data terlebih dahulu, agar tidak ada yang salah. "Tapi oke lah beliau sangat membantu proses IPO ini," terang dia.
BRI Syariah melepas 2,62 miliar saham di harga Rp510 per saham, maka perusahaan akan meraup dana segar lebih dari Rp1,337 triliun dari proses hajatan IPO.
Catatan Medcom.id, dana segar dari hasil IPO setelah dikurangi biaya emisi, sebesar 80 persen akan digunakan perseroan untuk penyaluran pembiayaan, sedangkan 12,5 persen untuk pengembangan sistem teknologi informasi.
Kemudian, perseroan akan menggunakan sebesar 7,5 persen untuk pengembangan jaringan kantor dengan membuka sejumlah kantor cabang, kantor cabang pembantu, dan kantor kas di sejumlah wilayah Indonesia.
Menurut Feb, Manajer Investasi Kopindo tidak melakukan proses tawar-menawar, mereka langsung siap membeli di harga berapa pun yang sudah ditetapkan oleh BRI Syariah.
"Jadi dia straight, mau ambil di angka berapa pun. Kalau bookbuilding ada range harga, dia bisa menyatakan ingin beli di harga atas atau bawah. Tapi dia straight, mengikuti," ucap Feb, ditemui di Gedung BEI, SCBD Sudirman, Jakarta, Rabu, 9 Mei 2018.
Yusuf Mansyur mengakui ingin membeli saham BRI Syariah pada porsi yang besar. Akan tetapi, karena penawaran BRIS mengalami kelebihan permintaan empat kali di segmen ritel, maka Kopindo mendapatkan jatah lebih rendah dari yang ditawarkan.
"Kemampuan beliau sebenarnya besar ya, cuma memang kita karena ada alokasi, tidak dapat sebesar yang diinginkan," jelas dia.
PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS) resmi mencatatkan sahamnya (IPO) di pasar modal Indonesia. Perseroan melepas 2,62 miliar saham di harga Rp510 per saham.
Pada masa penawaran, saham BRIS mengalami dua kali kelebihan permintaan. Yusuf Mansyur melalui Manajer Investasi Korindo pun membeli saham BRI Syariah. Sebelumnya, Manajer Investasi Korindo memiliki nama PayTren Aset Manajemen.
Presiden Direktur PT Bahana Sekuritas Feb Sumandar menyatakan Kopindo masuk membeli saham BRIS lewat proses bookbuilding, seperti investor lainnya. Tak hanya Yusuf Mansyur, jemaahnya pun ikut dalam proses penjatahan.
IPO, Harga Saham BRI Syariah Melejit 19,6 Persen | PT Rifan Financindo Berjangka
Kemudian, sisanya sebanyak 12,5 persen akan dimanfaatkan untuk pengembangan sistem teknologi informasi dan 7,5 persen untuk pengembangan jaringan kantor cabang dari Sabang sampai Marauke.
"Selain mendapatkan dana segar untuk penguatan modal, kami telah berhijrah menjadi perusahaan publik yang akan konsisten mempraktikkan tata kelola perusahaan," papar Hadi.
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia BEI Samsul Hidayat mengapresiasi pencatatan saham BRIsyariah karena akan menambah produk saham syariah di pasar modal.
"Ini juga sekaligus menjadi kesempatan agar saham syariah Indonesia semakin dikenal," kata Samsul.
Selama proses IPO, perusahaan menunjuk Bahana Sekuritas, CLSA Sekuritas, Danareksa Sekuritas, IndoPremier Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi atau joint lead underwriter.
BRIsyariah melepas 2,62 miliar saham atau setara dengan 27 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum perdananya dengan harga sebesar Rp510 per saham.
Dalam gelaran IPO ini, perusahaan berhasil meraup dana segar sebesar Rp1,33 triliun. Rencananya, mayoritas atau 80 persen raihan dana akan digunakan untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan.
Harga saham PT Bank BRIsyariah Tbk (BRIS) dibuka naik 19,61 persen ke level 610 per saham pada perdagangan perdananya, Rabu (9/5).
BRIsyariah merupakan anak usaha BUMN di bidang syariah yang pertama melaksanakan penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO).
Direktur Utama BRISyariah Moch Hadi Santoso menjelaskan bahwa dalam perdagangan saham perdana in, pihaknya mengalami kelebihan pemintaan (oversubscribed) sebanyak dua kali.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh investor yang telah berpartisipasi atas kepercayaannya kepada BRISyariah, pihak terkait yang telah bekerja sama selama proses IPO," ungkap Hadi, Rabu (9/5).
Go Public, Harga Saham Anak Usaha BRI Melesat 19,61% |PT Rifan Financindo Berjangka
80% dari dana hasil IPO itu rencananya akan digunakan perseroan untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan. Lalu sekitar 12,5% akan digunakan pengembangan sistem IT dan sisanya untuk pengembangan jaringan kantor.
"Kami ingin menjadi game changer bagi perbankan syariah melalui akselerasi ekspansi bisnis syariah, terutama dalam peningkatan pembiayaan," kata Hadi.
Dalam aksi korporasi ini, BRISyariah telah menunjuk empat penjamin pelaksana emisi atau Joint Lead Underwriters, yaitu PT Bahana Sekuritas, PT CLSA Sekuritas Indonesia, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Indo Premier Sekuritas dengan kesanggupan penuh atau full commitment berdasarkan hasil penawaran awal (bookbuilding).
Saat dicatatkan, saham berkode BRIS ini langsung menguat 100 poin atau 19,61% dari harga penawaran Rp 510 menjadi Rp 610. Di harga itu saham BRIS sudah ditransaksikan sebanyak 31.986 lot saham dan 55 kali frekuensi senilai Rp 1,86 miliar.
"Kami bahagia katena IPO kami mengalami 2 kali over subscribed. Ini merupakan sambutan positif dari para investor," kata Direktur Utama BRISyariah Hadi Santoso di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (9/5/2018).
Dalam pencatatan saham ini, BRIS melepas 2.623.350.600 lembar saham atau setara 27% dari modal yang ditempatkan perseroan. Itu artinya perseroan mengantongi dana segar hasil IPO sebesar Rp 1,33 triliun.
Satu lagi bank syariah yang menjajakan sahamnya di pasar modal. Kali ini giliran PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) yang mengantarkan anak usahanya PT Bank BRISyariah Tbk untuk mencatatkan sahamnya di pasar modal.