Tim Jasa Marga Siaga Operasional Lebaran untuk mengawal arus mudik dan arus balik esok | PT Rifan Financindo Berjangka
Desi juga mengajak seluruh elemen Jasa Marga untuk berkaca pada keberhasilan pengamanan arus mudik dan arus balik lebaran tahun 2017 lalu.
Ia berpesan pada seluruh karyawan agar pelayanan harus ditingkatkan agar tahun 2018 ini juga menuai sukses kembali.
“Kita harus berkaca pada keberhasilan Tim JM Siaga Lebaran 2017. Beberapa apresiasi kita (Jasa Marga) terima atas keberhasilan tersebut. Namun kita tidak boleh berhenti sampai di sana. Tugas kita selanjutnya adalah meningkatkan pelayanan dari tahun sebelumnya, sehingga kita menjadi yang terbaik dalam mengoperasionalkan jalan tol,” paparnya.
Mereka akan ditempatkan di titik-titik tertentu jalan tol milik Jasa Marga, terutama di titik rawan kepadatan untuk memastikan arus berjalan dengan lancar.
"Mengingat jalan tol merupakan salah satu jalur yang paling sering dilalui oleh para pemudik dan cukup krusial, maka Jasa Marga akan mengerahkan tim dengan jumlah personel yang cukup banyak," ujar Direktur Utama Jasa Marga, Desi Arryani, Senin (7/5/2018)
Ia yakin dengan adanya tim ini, arus mudik dan arus balik berjalan dengan lancar, selamat, aman, dan nyaman bagi para pemudik.
Upaya yang dilakukan adalah membentuk Tim Jasa Marga Siaga Operasional Lebaran untuk mengawal arus mudik dan arus balik esok.
Tim ini merupakan gabungan SDM dari kantor pusat, cabang dan anak perusahaan Jasa Marga yang tersebar di seluruh Indonesia sebanyak 200 orang.
Tata "Rest Area", Jasa Marga Berlakukan Zonasi Lalu Lintas | PT Rifan Financindo Berjangka
Jadi, yang mau ngisi bensin ya isi bensin saja, kalau ada yang mau makan ya makan saja. Jadi kami lakukan zonasi dengan rambu-rambu," tegas Desi. Untuk mendukung traffic zoning ini, Jasa Marga melengkapinya dengan petugas yang akan mengarahkan pengemudi memasuki jalur-jalur sesuai dengan kebutuhan mereka.
Ia berharap dengan pengaturan ini, arus di dalam rest area menjadi lebih lancar. Di samping itu, Jasa Marga juga akan melakukan penambahan rest area sementara atau parking bay di beberapa titik di sepanjang jalur tol yang mereka kelola. "Hal ini diharapkan bisa menjadi salah satu solusi untuk mengurai kepadatan di rest area," pungkas Desi.
Ada beberapa langkah yang telah disiapkan perseroan dalam penataan rest area, mulai dari penambahan toilet khusus wanita, menyiapkan mobile toilet, perbaikan dan peningkatan infrastruktur penunjang, hingga traffic zoning. Desi menjelaskan, selama ini ada kecenderungan pengguna jalan tol untuk berputar-putar di dalam rest area, sehingga menyebabkan arus cukup padat. Dengan traffic zoning, nantinya pergerakan pengendara akan lebih diatur.
Penataan rest area atau tempat istirahat di jalan tol kembali menjadi fokus yang akan dilakukan PT Jasa Marga (Persero) Tbk dalam menghadapi musim mudik Lebaran pada tahun 2018 ini. Pasalnya, dari hasil pelaksanaan pengamanan dan pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran tahun lalu, kepadatan arus kendaraan di rest area masih menjadi catatan yang harus diperhatikan.
"Bahwa rest area kita diserbu oleh masyarakat yang ignin melakukan aktivitas, dan itu mengganggu ruas utama jalan tol. Kemacetannya tumpah keluar, mengganggu main road kita," kata Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani di kantornya, Senin (7/5/2018).
Demi Kurangi Kemacetan Saat Mudik, Jasa Marga Bakal Tata Rest Area |PT Rifan Financindo Berjangka
Jasa Marga akan membagi rest area menjadi tiga. Pertama, rest area di jalan tol yang berada di ruas lama dan selama sudah beroperasi seperti Jakarta-Cipali.
Kedua, tempat istirahat di jalan tol baru yang masih belum padat lalu lintasnya seperti di Semarang-Solo-Ngawi. Ketiga, rest area di jalan tol fungsional yang kondisi jalannya belum 100% selesai tapi sudah bisa dilalui kendaraan bermotor dengan membuka ruas satu lajur dua jalur.
Khusus untuk jalan tol fungsional, terang Desi, saat mudik semua kendaraan diarahkan menuju timur. Sementara itu, dari arah barat akan melewati Pantura.
Sebaliknya, saat arus balik semua kendaraan diarahkan menuju barat. Sementara itu, dari arah timur melewati Pantura.
Perseroan menyatakan akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, baik melalui media sosial maupun media massa dan spanduk serta brosur mengenai penataan tersebut.
Berdasarkan pengalaman, lanjut Desi, tempat istirahat selalu dipenuhi pengguna jalan tol sehingga mengakibatkan antrean panjang yang mengganggu dan menyebabkan kemacetan di ruas utama jalan tol.
"Nanti kami akan pasang rambu untuk mengarahkan pengguna jalan tol di tempat istirahat, juga menempatkan petugas dan polisi untuk mengatur arus lalu lintas," sebutnya, seperti dilansir dari Antara.
Penataan yang dimaksud di antaranya dengan memberi jalur khusus masing-masing bagi masyarakat yang akan mengisi bensin, makan di restoran, atau yang ingin ke toilet dan salat.
Untuk itu, tuturnya, pihak Jasa Marga akan menempatkan petugasnya serta polisi untuk mengatur keperluan masyarakat dan arus lalu lintas sehingga masyarakat bisa menggunakan jalur sesuai dengan keperluan masing-masing.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. akan menata rest area di jalan tol sepanjang berlangsungnya mudik Lebaran 2018 dalam upaya mengurangi kemacetan.
"Kami akan coba melakukan penataan di tempat istirahat dengan tidak hanya menambah jumlah toilet bergerak tapi juga mengubah zona jalan bagi pengemudi dan keperluannya," ujar Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani usai Apel Siaga Operasional Lebaran Tahun 2018 di Jakarta, Senin (7/5/2018).