Bank Indonesia (BI) menyiapkan Rp 188,2 triliun untuk memenuhi kebutuhan uang tunai jelang hari raya Idul Fitri | PT Rifan Financindo Berjangka
Rosmaya bilang, meskipun gerakan nasional non tunai (GNNT) didorong oleh BI, tetapi masyarakat Indonesia tetap menyukai memegang uang tunai. Oleh karena itu, pasokan uang tunai terus ditambah.
Asal tahu saja, Tim Pengelolaan Uang Rupiah BI elah melayani penukaran uang pecahan rupiah di parkir IRTI Monumen Nasional pada, Senin (21/5) kemarin.
Total uang yang bisa ditukarkan mencapai Rp 3,7 juta per hari. Komposisinya sendiri dari Rp 3,7 juta, sekitar Rp 2 juta untuk pecahan Rp 20.000, Rp 1 juta untuk pecahan Rp 10.000, Rp 500 ribu untuk pecahan Rp 5.000 dan Rp 200 ribu untuk pecahan Rp 2.000.
Tahun ini, Bank Indonesia (BI) menyiapkan Rp 188,2 triliun untuk memenuhi kebutuhan uang tunai jelang hari raya Idul Fitri. Jumlah ini lebih besar dibandingkan periode lebaran tahun lalu yang sebesar Rp 167 triliun.
Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi mengatakan, jumlah yang lebih besar tersebut disiapkan karena tahun ini libur lebaran lebih banyak dibandingkan tahun lalu.
“Karena libur lebaran juga dan kita dalam kondisi siaga. Memang minggu ini tidak banyak penarikan, tapi kami siaga saja,” kata dia di Gedung DPR RI, Selasa (22/5).
BI Buka 1.000 Lokasi buat Tukar Duit Pecahan Kecil | PT Rifan Financindo Berjangka
Adapun di luar Jabodetabek, kata Rosmaya, 46 kantor perwakilan BI secara serentak juga memfasilitasi masyarakat untuk menukar uang.
"Mereka harus pegang uang dalam posisi layak dan baru," kata Rosmaya. BI memastikan pula titik penukaran uang menjangkau hingga daerah terpencil. Selain untuk keperluan Lebaran, kesempatan ini juga dipakai untuk menarik uang lusuh dan emisi lama dari peredaran. Rosmaya ingin bank memastikan bahwa pelayanan tak berkurang meski ada libur panjang.
Menurut dia, penukaran uang akan dilayani setia hari kerja sampai H-3 Lebaran. "Setelah itu penukaran uang bergeser di wilayah mudik, (seperti) rest area (jalan tol), jalanan, di tempat pemberhentian," kata Rosmaya.
Sebagai informasi, BI menambah pula jumlah uang kartal yang beredar di masyarakat menjelang hari raya Idul Fitri ini. Selama Ramadhan dan Lebaran 2018, diperkirakan kebutuhan uang tunai secara nasional meningkat 15,3 persen menjadi Rp 188,2 triliun dibandingkan setahun sebelumnya.
BI juga bekerja sama dengan stakeholder non-perbankan untuk penukaran di PRJ Kemayoran, rest area (jalan tol), serta 40 lembaga dan instansi mitra BI," ujar Deputi Gubenur BI Rosmaya K Hadi di Lapangan IRTI Monas, Jakarta, Rabu (23/5/2018). Salah satu titik tempat penukaran uang pecahan kecil itu adalah lapangan IRTI Monas.
Di sana, ada 14 mobil berbagai bank yang melayani masyarakat untuk menukar uang. Syarat penukaran uang pun mudah, yaitu tinggal memperlihatkan kartu tanda penduduk (KTP) dan mengantre sesuai nomor urut untuk menukar uang. Namun, setiap orang dibatasi hanya dapat menukarkan uang Rp 3,7 juta ke pecahan kecil.
Bank Indonesia (BI) membuka 1.000 titik penukaran uang pecahan kecil menjelang hari raya Idul Fitri tahun ini. Tempat penukaran uang itu tersebar se-Indonesia bekerja sama dengan 15 bank. Khusus di wilayah Jabodetabek, BI menyiapkan 160 titik.
Mau Tukar Uang Baru di Monas? Ini Cara-caranya | PT Rifan Financindo Berjangka
Dengan menukarkan Rp 3,7 juta, warga akan mendapatkan masing-masing pecahan mata uang tersebut sebanyak 100 lembar. Namun warga bisa juga hanya menukarnya beberapa pecahan mata uang saja yang diperlukan.
Warga pun tidak bisa secara bebas menukarkan uang di layanan yang diselenggarakan selama 5 hari ini di Monas. Satu nomor induk KTP (NIK) hanya berlaku sekali penukaran dengan rentang waktu selama 3 hari. Tiap harinya, masing-masing bank yang totalnya 13, hanya melayani 100 orang.
Bagi warga yang tidak membawa uang tunai tak perlu khawatir. Bank-bank di sini juga menyediakan ATM untuk menarik uang yang akan ditukarkan.
Untuk memperoleh karcis antrean, mereka harus menunjukkan KTP terlebih dahulu. Setelah menerima karcis, baru mereka bisa mendatangi layanan mobile salah satu bank secara bebas.
Di dalam layanan mobile ini lah transaksi dilakukan. Di sini warga tinggal menyerahkan sejumlah uang dengan nominal maksimal Rp 3,7 juta kepada petugas bank alias teller.
Bank-bank ini menyediakan penukaran uang dengan pecahan Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, dan Rp 2.000. Warga hanya boleh menukarkan uang dengan komposisi masing-masing pecahan mata uang tersebut sebanyak 100 lembar.
Sejumlah bank membuka layanan penukaran uang baru di kawasan Lapangan IRTI Monas, Jakarta Pusat. Layanan ini berlangsung sejak 21-25 Mei 2018. Bagaimana tata cara penukaran uang baru di sini?
Syarat bagi warga yang hendak menukarkan uang yang dilayani di kawasan Monas ini hanya perlu menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) milik mereka yang nantinya akan didata oleh petugas. KTP ini perlu ditunjukkan untuk menghindari warga yang berulang kali datang.
Sebelum melakukan penukaran uang, warga harus antre terlebih dahulu secara tertib di area yang sudah disediakan. Bank-bank yang berpartisipasi baru melakukan layanan sekitar pukul 08.00 WIB atau 09.00 WIB dan berakhir pukul 14.00 WIB. Begitu layanan dibuka, warga yang sudah antre akan diberikan karcis yang berisi nomor antrean.