PT Angkasa Pura II (Persero) memperketat pengamanan di bandara-bandara yang mereka kelola | PT Rifan Financindo Berjangka
Selain itu, Angkasa Pura II melakukan pengecekan secara acak (random check) terhadap kendaraan-kendaraan yang keluar masuk bandara. Hal tersebut mengingat banyak aksi pengeboman yang menggunakan kendaraan.
"Untuk pengamanan kami melakukan random check terhadap kendaraan yang ada di bandara dan juga menggunakan K9 (anjing pelacak) untuk mendeteksi hal-hal yang mencurigakan," jelas dia.
Terakhir, Angkasa Pura II juga telah melengkapi setiap sudut bandara yang dikelolanya dengan CCTV. Dengan demikian, setiap kegiatan yang dilakukan di bandara bisa terpantau secara baik.
"Kami juga dilengkapi dengan CCTV untuk mengawasi daerah operasional bandara," tandas dia.
PT Angkasa Pura II (Persero) memperketat pengamanan di bandara-bandara yang mereka kelola. Hal ini menyusul adanya insiden pengeboman di sejumlah titik di Surabaya, Jawa Timur.
Public Relation Manager Angkasa Pura II, Yado Yarismano mengatakan, sebenarnya sejak dua tahun lalu status pengamanan bandara telah masuk kategori siaga kuning atau waspada. Ini guna menekan potensi gangguan keamanan di objek vital tersebut.
"Untuk bandara memang dari dua tahun lalu posisinya siaga kuning. Di mana bandara memang sudah diperketat terkait dengan pengamanannya. Kami dalam hal ini bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk melakukan pengamanan di daerah lingkungan bandara yang kami kelola," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Selasa (15/5/2018).
AP I Prediksi Kepadatan Bandara Meningkat 10% Jelang Lebaran | PT Rifan Financindo Berjangka
Lebih lanjutnya dia mengatakan, AP I akan mempercepat pembangunan sejumlah fasilitas di beberapa bandara. "Tahun ini kita mempercepat proses pengembangan sehingga pelayanan lebih baik," tegasnya.
Tidak hanya itu, belajar dari pengalaman sebelumnya, AP I siap mengambil langkah-langkah yang dibutuhkan untuk menjamin kelancaran pelayanan. Dia mengakui, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan dan dibenahi oleh AP I dalam mempersiapkan pelayanan yang dibutuhkan.
"Pokoknya kami belajar dari pengalaman sebelumnya. Kami akan melakukan beberapa perbaikan fasilitas," tandasnya.
Faiq mencontohkan, pihaknya akan menambah pintu masuk di bandara guna mencegah kepadatan. Dia juga akan mengumpulkan para pemangku kepentingan untuk mengantisipasi kepadatan di bandara saat mudik.
PT Angkasa Pura I memprediksi kepadatan bandara menjelang Lebaran akan meningkat 10% khususnya saat orang-orang mulai melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman. Karena itu, perseroan bersiap meningkatkan pelayanan agar kenyamanan para pemudik yang ingin menggunakan maskapai penerbangan terpenuhi.
"Kita memperkirakan traffic-nya naik 10% dan secara prinsip kita memastikan pelayanan Lebaran harus baik. Permasalahan yang muncul itu biasanya tentang kapasitas," ujar Direktur Utama (Dirut) AP 1 Faiq Fahmi di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (14/5/2018).
Ramai Ancaman Teror Bom, Angkasa Pura Siap Layani Keluhan Penumpang |PT Rifan Financindo Berjangka
Meskipun begitu, Yuristho mengimbau kepada masyarakat untuk mempersiapkan keberangkatan dan kedatangan di Bandara Juanda serta mempersiapkan diri saat proses pengamanan.
"Dimohon para pengguna jasa agar tidak panik. Kami juga menyarankan agar calon penumpang menyediakan waktu minimal 3 jam sebelum waktu keberangkatan untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan akibat peningkatan intensitas pemeriksaan kendaraan yang masuk ke bandara. Selain itu juga agar nyaman dan tidak tergesa-gesa untuk melakukan proses check-in hingga boarding," tambahnya.
Traveler yang menemukan kejadian janggal atau keluhan, bisa langsung menghubungi kontak resmi Angkasa Pura lewat berbagai platform,
"Jika ada keluhan pun, saat ini telah tersedia saluran untuk menyampaikan keluhan, saran, dan kritik melalui contact center 172 yang dapat dihubungi 24 jam dan melalui media sosial twitter @angkasapura172 dan Facebook Angkasa Pura I72," ucap Yuristho.
Hingga saat ini belum terindikasi adanya dampak langsung ledakan bom dengan traffic penumpang dari dan menuju Bandara Juanda. Operasional bandara tetap berjalan normal dan tidak ada pembatalan jadwal penerbangan," tambahnya.
Pihak bandara pun juga bekerja sama dengan sejumlah instansi. Hal ini demi menambah keamanan di salah satu gerbang ke luar dan masuk wilayah Jawa Timur, yakni Bandara Juanda.
"Saat ini kami telah berkoordinasi dengan instansi pengamanan dan sudah memperkuat keamanan Bandara Juanda dengan support dari Satgaspam dan Pasukan Marinir," ucap Yuristho.
Pihak Angkasa Pura selaku pemegang kendali Bandara Internasional Juanda bersiaga pasca ledakan bom di Surabaya. Mereka pun menyediakan layanan bagi para wisatawan.
Seperti yang dikatakan oleh Yuristho Ardhi, Communication and Legal Section Head Bandara Juanda, penumpang sejauh ini belum memiliki aduan terkait teror bom di Surabaya.
"Sampai hari ini termonitor belum ada keluhan, karena mayoritas masyarakat Surabaya dan atau yang sedang berada di Surabaya tentu memahami situasi yg saat ini sedang terjadi," ujarnya kepada detikTravel, Senin (14/5/2018).
Meskipun teror menyebar, dampak langsung belum sampai di Bandara Juanda. Namun, pihak Angkasa Pura berhati-hati soal keamanan dengan ekstra.