Nasabah Bank NTT, asal Kabupaten Malaka, NTT, yang mengaku kehilangan uang Rp 22 juta | PT Rifan Financindo Berjangka
Sebelumnya diberitakan, Alfridus Manuel Manek, nasabah Bank Nusa Tenggara Timur (NTT), asal Kabupaten Malaka, NTT, mengaku uang di dalam tabungannya sebanyak Rp 22 juta hilang. Uang puluhan juta itu diketahui hilang setelah pada 14 Februari 2018 lalu Alfridus bermaksud mengambil uang untuk keperluan pribadinya di mesin ATM di daerah Baumata, Kabupaten Kupang.
"Saat itu saya terkejut karena uang dalam saldo saya bukan Rp 22 juta lagi, tapi kosong," ungkap Alfridus kepada Kompas.com, Rabu (14/3/2018).
Nasabah juga harus menutupi dengan tangan saat memasukkan nomor PIN pada saat melakukan pembayaran menggunakan kartu debit, di tempat-tempat pembelanjaan seperti supermarket," sebutnya. "Berikutnya, nasabah harus hati-hati dan selalu waspada menggunakan mesin ATM yang lokasinya di tempat sepi.
Takutnya mesin ATM sudah dipasangi alat untuk menangkap data ATM kita," sambungnya.
Terkait dengan kejadian itu, Marbun mengimbau agar para nasabah bank menjaga kerahasiaan PIN. Nasabah diharapkan tidak memberitahukan nomor PIN kepada siapa pun.
Saat melakukan transaksi di ATM, nasabah diminta menutupi dengan tangan saat memasukkan PIN di mesin ATM. Karena tanpa PIN, transaksi tidak bisa dilakukan.
Otoritas Jasa Keuangan ( OJK) Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT) telah menerima surat pengaduan dari Alfridus Manuel Manek, nasabah Bank NTT, asal Kabupaten Malaka, NTT, yang mengaku kehilangan uang Rp 22 juta dalam tabungannya.
Kepala OJK Provinsi NTT Winter Marbun mengatakan, penelitian awal bersama bank, transaksi penarikan dana dilakukan melalui ATM di luar negeri, sedangkan nasabah beserta kartu anjungan tunai mandiri (ATM) maupun bukunya berada di Provinsi NTT. "Nasabah tidak pernah ke luar negeri atau punya keluarga di luar negeri.
Indikasi awal, ini adalah kejahatan menggunakan kartu atau berhubungan dengan sistem pembayaran," ucap Marbun kepada Kompas.com, Kamis (15/3/2018).
Mengingat persoalan ini berhubungan dengan kewenangan Bank Indonesia, OJK terus berkoordinasi dengan Bank Indonesia. "Karena ada kaitannya dengan sistem pembayaran. Kami nanti juga akan meneliti apakah kejadian ini ada hubungannya dengan kelalaian bank, kelalaian nasabah, atau pengamanan teknologinya, apakah lemah atau tidak," imbuhnya.
Pria NTT Mau Ambil Uang di ATM, Justru Saldo Rp 22 Juta Hilang, Ternyata Dikuras di Luar Negeri | PT Rifan Financindo Berjangka
Sedangkan nasabah beserta kartu anjungan tunai mandiri (ATM) maupun bukunya berada di Provinsi NTT.
Otoritas Jasa Keuangan ( OJK) Provinsi NTT telah menerima surat pengaduan dari Alfridus Manuel Manek, nasabah Bank NTT, asal Kabupaten Malaka, NTT, yang mengaku kehilangan uang Rp 22 juta dalam tabungannya.
Kepala OJK Provinsi NTT Winter Marbun mengatakan, penelitian awal bersama bank, transaksi penarikan dana dilakukan melalui ATM di luar negeri.
Nasabah bank di Indonesia belakangan ini dikejutkan dengan hilang saldo di rekening.
Kejadian ini cukup mengkhawatirkan para nasabah.
Seperti menimpa salah satu warga di Nusa Tenggara Timur ( NTT) yang hilang saldo Rp 22 juta.
Terkait dengan kejadian itu, Marbun mengimbau agar para nasabah bank menjaga kerahasiaan PIN.
Nasabah diharapkan tidak memberitahukan nomor PIN kepada siapa pun.
Saat melakukan transaksi di ATM, nasabah diminta menutupi dengan tangan saat memasukkan PIN di mesin ATM.
Mengingat persoalan ini berhubungan dengan kewenangan Bank Indonesia, OJK terus berkoordinasi dengan Bank Indonesia.
"Karena ada kaitannya dengan sistem pembayaran. Kami nanti juga akan meneliti apakah kejadian ini ada hubungannya dengan kelalaian bank, kelalaian nasabah, atau pengamanan teknologinya, apakah lemah atau tidak," imbuhnya.
"Nasabah tidak pernah ke luar negeri atau punya keluarga di luar negeri. Indikasi awal, ini adalah kejahatan menggunakan kartu atau berhubungan dengan sistem pembayaran," ucap Marbun kepada Kompas.com, Kamis (15/3/2018).
Duit Nasabah Bank Dibobol dari Luar Negara pun Terjadi di NTT | PT Rifan Financindo Berjangka
Sebelumnya diberitakan, Alfridus Manuel Manek, nasabah Bank Nusa Tenggara Timur (NTT), asal Kabupaten Malaka, NTT, mengaku duit di pada tabungannya sejumlah Rp 22 juta hilang.
Duit puluhan juta dikenal hilang sesudah pada 14 Februari 2018 kemudian Alfridus bermaksud mengambil duit untuk kebutuhan pribadinya di mesin ATM di daerah Baumata, Kabupaten Kupang.
“Kali aku terkejut sebab duit pada saldo aku bukan Rp 22 juta lagi, tetapi kosong,” ungkap Alfridus, Rabu (14/3/2018) kemudian.
Nasabah pun mesti menutupi dengan tangan waktu memasukkan nomor PIN pada waktu menjalankan pembayaran memakai kartu debit, di tempat-tempat pembelanjaan semisal supermarket,” sebutnya.
“Berikutnya, nasabah mesti hati-hati dan selalu waspada memakai mesin ATM yang lokasinya di kandang sepi. Takutnya mesin ATM telah dipasangi alat untuk menangkap data ATM kami,” sambungnya.
Terkait dengan kejadian , Marbun mengimbau supaya para nasabah bank melindungi kerahasiaan PIN. Nasabah semoga tak memberitahukan nomor PIN kepada siapa juga.
Kali menjalankan transaksi di ATM, nasabah dituntut menutupi dengan tangan waktu memasukkan PIN di mesin ATM. Sebab tanpa PIN, transaksi tak boleh digunakan.
Mengingat persoalan ini berhubungan dengan kewenangan Bank Indonesia, OJK terus berkoordinasi dengan Bank Indonesia.
“Sebab sudah ada kaitannya dengan sistem pembayaran. Kita kelak pun hendak meneliti apakah kejadian ini sudah ada hubungannya dengan kelalaian bank, kelalaian nasabah, atau pengamanan teknologinya, apakah lemah atau tak,” imbuhnya.
Kepala OJK Provinsi NTT Winter Marbun menyampaikan, riset awal bersama bank, transaksi penarikan dana digunakan lewat ATM di luar negara, selain itu nasabah beserta kartu anjungan tunai mandiri (ATM) maupun bukunya berada di Provinsi NTT.
“Nasabah tak pernah ke luar negara atau miliki keluarga di luar negara. Indikasi awal, ini ialah kejahatan memakai kartu atau berhubungan dengan sistem pembayaran,” ucap Marbun, Kamis (15/3/2018).
Sesudah belasan duit tabungan nasabah BRI Cabang Kediri, pembobolan duit milik nasabah dari luar negara pun terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Otoritas Jasa Keuangan ( OJK) Provinsi NTT sudah menerima surat pengaduan dari Alfridus Manuel Manek, nasabah Bank NTT, asal Kabupaten Malaka, NTT, yang mengaku kehilangan duit Rp 22 juta pada tabungannya.