Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramalkan melemah pada hari ini, Senin (5/2) | PT Rifan Financindo Berjangka
Pelaku pasar disarankan menunggu terjadinya aksi ambil untung dari kaum beruang," papar Yuganur dalam risetnya.
Setelah aksi ambil untung marak terjadi, pelaku pasar bisa memanfaatkannya dengan melakukan akumulasi beli dan masuk pada saham PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Indika Energy Tbk (INDY), dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).
Sekadar informasi, IHSG sepanjang pekan lalu terkoreksi 0,47 persen ke level 6.628. Dengan demikian, nilai kapitalisasi pasar ikut merosot 0,41 persen menjadi Rp7.372 triliun.
Terlebih, sebagian pelaku pasar masih akan merealisasikan keuntungannya (profit taking) pasca penguatan Jumat kemarin. Sehingga, Gina meramalkan, IHSG sepanjang pekan ini bergerak dalam rentang support 6.550 dan resistance 6.630.
Sementara itu, analis KGI Sekuritas Indonesia Yuganur Wijanarko menyarankan agar pelaku pasar tidak agresif untuk melakukan aksi beli pada hari ini.
Menurut Gina, pelaku pasar khawatir Powell akan menaikan suku bunga secara drastis. Keresahan pelaku pasar ini tak hanya dari dalam negeri, melainkan juga dari global.
"Sentimen ini membuat indeks global, khususnya saham Wall Street turun," ucap Gina.
Terpantau, tiga indeks utama bursa saham Wall Street anjlok pada akhir pekan lalu, Jumat (2/2). Dow Jones turun 2,54 persen, S&P500 melemah 2,12 persen, dan Nasdaq Composite merosot 1,96 persen.
"Jadi satu pekan pelaku pasar akan wait and see," imbuh Gina.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramalkan melemah pada hari ini, Senin (5/2), karena pelaku pasar memutuskan untuk menunggu (wait and see) terhadap kebijakan baru Gubernur baru The fed, Jerome Powell.
Analis Trimegah Sekuritas Gina Novrina Nasution mengatakan, masa jabatan Janet Yellen sebagai Gubernur The Fed berakhir pada 3 Februari 2018. Artinya, Jerome Powell akan mulai bekerja pada Senin (5/2).
"Pelaku pasar menunggu kebijakan Powell apakah langsung menaikan suku bunga atau bagaimana," tutur Gina kepada CNNIndonesia.com, dikutip Senin (5/2).
IHSG Dibuka Anjlok hingga 1,09% ke 6.537 di Awal Pekan | PT Rifan Financindo Berjangka
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain PT Toba Pulp Lestari Tbk (INRU) najik Rp155 atau 24,8% ke Rp780, saham PT Voksel Electric Tbk (VOKS) naik Rp16 atau 6,96% ke Rp246, dan saham PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) naik Rp16 atu 5,88% ke Rp288.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Elnusa Tbk (ELSA) turun Rp20 atau 4,5% ke Rp424, saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) turun Rp8 atau 4,08% ke Rp188, dan saham PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) turun Rp16 atau 3,88% ke Rp396.
Indeks LQ45 turun 21,24 poin atau 1,91% menjadi 1.090,67, Jakarta Islamic Index (JII) turun 17,88 poin atau 2,26% ke 772,21, indeks IDX30 turun 11,15 poin atau 1,84% ke 595,81 dan indeks MNC36 turun 7,33 poin atau 1,92% ke 374,07.
Sektor penopang IHSG seluruhnya melemah. Sektor Aneka Indust menjadi pemimpin kejatuhan hingga 2,47% disusul oleh sektor pertambangan yang tuurn 2,24%.
Bursa saham Indonesia dibuka anjlok cukup dalam pada awal pekan ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 72,14 poin atau 1,09% di 6.556,68.
Pagi ini, Tak ada saham menguat, 42 saham melemah, dan 3 saham stagnan. Mengawali perdagangan, telah terjadi transaksi perdagangan mencapai Rp80,74 miliar dari 65,49 juta lembar saham diperdagangkan.
IHSG Dibuka Merosot 1,09% di 6.556,68 | PT Rifan Financindo Berjangka
Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 6.614,971 dan 6.601,122. Sementara itu, resistance pertama dan kedua berada pada level 6649.141 dan 6.669,462.
Berdasarkan indikator daily, MACD masih berada di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI menuju ke area jenuh beli. Meskipun demikian, terlihat beberapa pola bearish pin bar candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi sehat pada pergerakan indeks saham.
"Dengan demikian, IHSG akan menuju ke area support pada level 6.615 dan 6.601," tulis hasil risetnya.
"Saham-saham yang masih dapat diperhatikan diantaranya BBRI, CPIN, INDF, JSMR, RALS, ADRO, MEDC, TBIG," demikan hasil risetnya.
Binaartha Sekuritas masih memprediksi IHSG akan terkoreksi pada perdagangan di awal pekan ini.
Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan IHSG berhasil ditutup menguat 0,46% di level 6.628,820 pada 2 Februari 2018.
Analis Lanjar Nafi mengatakan meskipun indeks ditutup menguat secara teknikal pola candlestick yang terbentuk pada IHSG diakhir pekan membentuk pola bearish counter attack dengan terkonsolidasi pada MA5.
Indikator stochastic bergerak bearish sedangkan Indikator RSI terkonsolidasi dengan momentum yang cukup tinggi. Indikasi melemah cukup kuat pada perdagangan dipekan depan para rentan harga 6.522-6.655.
Sejumlah analis masih memperkirakan IHSG sulit menembus level 6.700 dan akan tetap bergerak di level 6.600an hari ini.
Reliance Sekuritas Indonesia memprediksi IHSG masih akan bergerak melemah pada perdagangan hari ini, Senin (05/02).