Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman menggelar rapat koordinasi Percepatan Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung | PT Rifan Financindo Berjangka
Mantan Menko Polhukam itu mengaku baru diperintah beberapa waktu lalu untuk melakukan evaluasi proyek tersebut. Dia diminta evaluasi bersama Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong dan Menteri BUMN Rini Soemarno.
Meski belum bisa mengatakan indikasi kendala yang membuat proyek kereta cepat pertama itu belum juga terealisasi, Luhut mengatakan bahwa rencananya proyek tersebut akan terhubung dengan Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat.
"Presiden sudah minta evaluasi, Jakarta-Bandung mungkin sampai Kertajati. Karena kalau sudah sampai di situ, 200 Km, mungkin reasonable (wajar) biayanya," katanya.
Luhut mengatakan, evaluasi akan dilakukan dalam satu bulan ke depan untuk mengetahui masalah yang menjadi kendala proyek tersebut.
"Sekarang saya mau evaluasi, saya disuruh evaluasi. Presiden ingin tahu, kenapa. Pokoknya saya mau dalam satu bulan ini sudah dapat bentuknya, ini gimana, apa yang terjadi," katanya dikutip dari Antara, Senin (8/1).
Hingga saat ini, lanjutnya, pembebasan lahan sudah hampir separuhnya selesai. "Sekarang sudah 53 (atau) 44 persen."
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan akan melakukan evaluasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang hingga saat ini belum juga terealisasi meski telah ground breaking sejak 2016.
Dengan selesainya pembahasan lahan tersebut, maka proyek bisa langsung dimulai pada bulan berikutnya. "Sehingga kalau di mulai bulan Mei kita sudah bisa melaksanakan (pembangunan), kalau izin tinggal minor-minor saja, dan pendanaan akan kita finalisasi dengan satu koordinasi."
Pembahasan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung secara garis besar fokus pada tiga hal, yaitu perizinan, pembebasan lahan dan pendanaan. "Dan yang gembira adalah pembebasan lahan sedang berlangsung, bisa dipastikan pembebasan lahan bisa diselesaikan pada bulan April," ujarnya.
Menhub Budi mengungkapkan, ada banyak hal yang dibahas selama rapat berlangsung salah satunya terkait masalah perizinan. "Jadi dibahas secara komprehensif, semua hal-hal yang berkaitan dengan perizinan juga pertanahan, juga pendanaan," kata Menhub Budi.
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman menggelar rapat koordinasi Percepatan Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Salah satu yang hadir dalam rapat ini yaitu Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.
Menhub Pastikan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dimulai Pada April 2018 | PT Rifan Financindo Berjangka
Untuk saat ini tanah yang sudah clean dan siap dikerjakan sepanjang 55 kilometer (km) dari total jalur kereta cepat Jakarta-Bandung sepanjang 142 km. Sementara total lahan yang sudah dibebaskan sebanyak 54 persen.
"Jadi sebenarnya (konstruksi) sudah mulai ya, tapi minor. Konstruksi akan massal bulan Mei. Sekarang sih sudah jalan. Di bawah 10 persen (pengerjaannya)," tutupnya.
Budi Karya Sumadi menambahkan semua permasalahan pembangunan proyek kereta cepat sudah dibahas secara komprehensif oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan. Pihanya memastikan pembebasan lahan selesai pada April 2018.
"Kita sudah bisa melaksanakan (pembangunan), kalau izin tinggal minor-minor saja, dan pendanaan akan kita finalisasi dengan satu koordinasi," ujarnya.
"Jadi dari itu kita memang akan membuat tiga kluster pembahasan, atas izin, atas tanah dan pendanaan dan yang gembira adalah pembebasan lahan sedang berlangsung bisa dipastikan pembesan lahan bisa diselesaikan pada bulan April," tutur Budi Karya Sumadi, di Kantor Maritim, Gedung BPPT, Jakarta, Kamis (8/2/2018).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan terus mendorong penyelesaian lahan guna mempercepat pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.
Pembebasan Lahan Kereta Cepat Selesai Bulan Ini | PT Rifan Financindo Berjangka
Dia menyampaikan, rapat koordinasi terkait kereta cepat Jakarta-Bandung yang dilakukan hari ini belum selesai dan masih bersambung hingga pekan depan.
"Tanah bisa diselesaikan, saya minta bulan ini selesai. Tinggal sekarang infrastrukturnya dihitung, mengenai ini minggu depan," kata Luhut.
Menurutnya, pemerintah masih memantapkan model kereta cepat Jakarta-Bandung tersebut sebelum berbicara soal nilai investasi yang akan berubah atau tidak.
"Dari awal kita lihat modelnya dulu. Nilai investasi enggak tahu berubah atau enggak," jelasnya.
Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pembebasan lahan kereta cepat Jakarta-Bandung akan selesai bulan ini.
Dia menjelaskan, luas lahan yang sudah dibebaskan hingga saat ini sudah 22 kilometer (km) dan bisa mencapai 100 km sampai akhir bulan ini.
"Pembebasan lahan selesai bulan ini karena sudah 22 km yang clean. Bisa 2-3 minggu sudah 55 km clean, mungkin satu bulan ke depan 100 km," ujarnya di Jakarta, Kamis (8/2/2018).