Toko sepatu Clarks banting harga | PT Rifan Financindo Berjangka
Seperti diketahui, jelang tutup mulai Februari nanti, toko Sepatu Clarks di Indonesia akan menutup seluruh gerainya. Clarks memberikan diskon mulai 50 hingga 80% dan diskon tambahan jika membeli sepatu lebih dari satu pasang menggunakan kartu.
Sepatu Clarks Indonesia saat ini bernaung di bawah PT. Anglo Distrindo Antara. Di Indonesia outlet penjualan berada di Grand Indonesia, Senayan City, AEON Mall BSD City, Puri Indah Mall, Pondok Indah Mall 2, Kelapa Gading Mall 3, Sumarecon Mall Bekasi, Paris Van Java, Tunjungan Plaza.
Sepatu Clarks tipe Francis Flight ini terbuat dari bahan kulit dan sol karet berwarna hitam.
Selain itu, ada juga beberapa produk sepatu lain yang dijual dengan harga miring. Seperti produk sepatu wanita berhak yang dijual dari harga Rp 2,9 juta menjadi hanya Rp 1,45 juta.
Pantauan detikFinance di salah satu gerai Clarks di Senayan City, pengunjung terus berdatangan menyesaki gerai. Maklum toko Clarks memberi diskon besar-besaran hingga 80%.
Salah satunya sepatu kulit pria formal yang biasanya dijual Rp 2,5 juta kini hanya Rp 700 ribu karena dapat potongan 72%.
Jelang tutup, toko sepatu Clarks banting harga. Sepatu yang awalnya dijual jutaan, jadi hanya ratusan ribu.
Distributor Resmi Clarks Akui Hengkang Mulai 28 Februari | PT Rifan Financindo Berjangka
Jelang penutupan seluruh gerai sepatu Clarks, manajemen menawarkan promo besar-besaran. Yakni, diskon harga 50 persen-80 persen. Ditambah diskon tambahan 10 persen untuk pembelian dua pasang sepatu, dan 15 persen untuk pembelian tiga pasang, dan 20 persen untuk pembelian empat pasang.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, Selasa (30/1) kemarin, sepasang sepatu wanita di Clarks Grand Indonesia dibanderol mulai dari Rp350 ribu hingga Rp1,45 juta setelah diskon. Sementara, sepatu laki-laki dijual mulai dari Rp800 ribu - Rp1,75 juta setelah diskon.
“Jadi, dari total 25 gerai, saat ini tersisa 10 yang akan ditutup secara bertahap mulai 28 Februari. Sementara, empat gerai lainnya menyusul, di antaranya Clarks Pondok Indah Mall 2, Galaxy Surabaya, Summarecon Mal Bekasi,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Rabu (31/1).
Clarks masuk pertama kali ke Indonesia pada 2004 silam. Anglo Distrindo Antara menjadi pemegang hak merek eksklusif dari kantor pusatnya di Inggris. Bersamaan dengan rencana penutupan seluruh lapak Clarks di Tanah Air, kontrak kerja sama ekslusif di antara keduanya pun berakhir.
“Pelanggan setia kami sedih. Pusat (Clarks Inggris) juga sedih. Kami lebih sedih, karena kami di Anglo cuma pegang satu merek saja kan. Penutupan Clarks, berarti penutupan Anglo,” terang Rubby.
Rubby Destrison, Perwakilan Manajemen PT Anglo Distrindo Antara, distributor dan pemegang hak merek Clarks di Indonesia mengakui hal tersebut. Ia merinci, 3 gerai akan ditutup pada 28 Februari, yakni Clarks Paris van Java di Bandung, Tunjungan Plaza di Surabaya, dan AEON Mall BSD City di Tangerang.
Kemudian, tiga gerai lainnya menyusul pada akhir Maret 2018, yaitu Clarks Kelapa Gading Mall 3, Grand Indonesia, dan Senayan City. Sementara, sisanya empat gerai akan menyusul pada pertengahan tahun ini juga seiring dengan berakhirnya kontrak gerai berada dengan pengelola pusat perbelanjaan.
Clarks, merek sepatu asal Inggris, resmi hengkang dari Tanah Air mulai 28 Februari 2018. Kepergian Clarks akan dilakukan bertahap sampai 10 gerai yang ada saat ini benar-benar tutup seluruhnya.
Clarks Indonesia Segera Tutup, Bagaimana Nasib Karyawannya? | PT Rifan Financindo Berjangka
Meski demikian, pegawai yang kebanyakan berstatus kontrak itu tidak mendapat pesangon dari perusahaan. Bahkan, untuk pegawai yang telah bekerja selama 10 tahun sekalipun.
"Paling uang terima kasih, enggak ada berkali-kali gaji, paling seperempat UMR, tapi ya Alhamdulillah, penginnya, berharapnya lebih," ungkap pegawai yang telah bekerja selama 10 tahun ini.
Dia pun mengaku sudah mencari tempat lain untuk bekerja. Namun hingga kini masih belum menemukan tempat yang pas.
"Kemarin sempat cari, tapi kita sudah cinta sama brand-nya. Tapi kita cintanya sama brand bukan sama perusahaan karena kalau perusahaan kan kadang ada yang mengerti, kadang ada yang lu cuma bawahan terima aja," kata dia.
Di Instagram resmi Clarks Indonesia, kabar itu juga telah tersebar luas dari lima hari lalu. Lantas, bagaimana dengan nasib para karyawannya?
"Semua di PHK (Putus Hubungan Kerja), enggak dialihkan ke mana-mana, karena kita kan cuma satu, enggak ada grup, kecuali kayak MAP (Mitra Adiperkasa)," ungkap seorang pegawai yang menolak menyebutkan namanya, Selasa, 30 Januari 2018.
Menurutnya, kabar tutupnya Clarks telah diinfokan sejak November 2017. Kala itu, para karyawan diinfokan bahwa dalam enam bulan ke depan Clarks akan tutup total.
"Nah dari situ banyak yang pada resign," tambah dia.
Jelang tutup pada Maret mendatang, sepatu Clarks menggelar diskon besar-besaran hingga 80 persen. Sepatu asal Inggris ini, memberikan diskon untuk semua produknya.
Kabar tutupnya perusahaan sepatu yang didistribusikan di Indonesia oleh PT Anglo Distrindo Antara ini dibenarkan oleh salah seorang pegawai di Clarks Senayan City, Jakarta. Meski demikian dia sendiri tidak tahu alasan mengapa merek sepatu yang dibuka di Inggris sejak tahun 1825 ini tutup.