IHSG dibuka menguat di awal perdagangan | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Axa
Indeks menguat berbarengan dengan menghijaunya Wall Street serta bursa di kawasan regional.
Indeks menguat berbarengan dengan menghijaunya Wall Street serta bursa di kawasan regional.Pukul 09.10 IHSG bergerak naik sebesar 13,78 poin atau 0,25 poin di posisi 5.385,87. Sebanyak 125 saham diperdagangkan menguat, 50 saham melemah dan 72 saham stagnan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat di awal perdagangan Rabu (7/9/2016) seiring dengan aksi beli oleh investor.
Adapun nilai tukar rupiah pada pagi hari ini bergerak menguat. Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot diperdagangkan di Rp 13.087 per dollar AS.
Saham-saham yang menopang penguatan IHSG di sesi awal perdagangan hari ini di antaranya INDF, PPRO, TARA, CASA. Sementara itu saham-saham yang membebani pergerakan indeks meliputi LPPF, LPKR, dan MYRX.
IHSG 5.386, Saham BCA dan Indofood Dorong Penguatan Indeks | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Axa
Sektor-sektor penggerak IHSG mayoritas menguat, dengan sektor tambang memimpin penguatan sebesar 0,73 persen. Sementara sektor industri dasar dan infrastruktur masih melemah.
Adapun saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers, antara lain Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik Rp175 ke Rp15.200, saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) naik Rp225 ke Rp8.600, dan saham PT Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA) naik Rp2.400 ke Rp21.000.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp425 menjadi Rp64.025, saham PT United Tractor Tbk (UNTR) turun Rp200 menjadi Rp19.050, dan saham PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) turun Rp175 menjadi Rp18.925.
Pasar saham Indonesia dibuka kembali bergerak di zona hijau pagi ini. Rupiah menguat 14 poin atau 0,26 persen ke 5.386.
IHSG dibuka dengan transaksi sebesar Rp410 miliar dari 510,75 juta lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 2,3 poin atau 0,25 persen ke 928, Jakarta Islamic Index (JII) naik 2 poin atau 0,28 persen ke 751, indeks IDX30 menguat 1,2 poin atau 0,24 persen ke 501 dan indeks MNC36 naik 0,9 poin atau 0,29 persen ke 307.
Bursa Asia Kembali Mixed, IHSG Dibuka di Area Positif | PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Axa
Dilansir CNBC, Rabu (7/9/2016), bursa saham Asia kembali dibuka mixed mengabaikan Wall Street yang ditutup menguat. Di Jepang, Indeks Nikkei 225 turun 0,87% di perdagangan awal, karena yen menguat terhadap dolar Amerika Serikat (USD).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan hari ini kembali di jalur positif setelah kemarin ditutup juga di zona hijau. Bursa saham Tanah Air dibuka menguat 10,94 poin atau 0,20% ke level 5.383,03 pada saat bursa Asia kembali dibuka mixed.
Sementara pada perdagangan kemarin, pasar saham Tanah Air ditutup menguat 15,14 poin atau 0,28% ke level 5.372,10. Penguatan tersebut terjadi di tengah variatifnya bursa saham Asia.
Penguatan yen umumnya dipandang sebagai negatif untuk saham Jepang karena membuat ekspor lebih mahal dan mengurangi pendapatan luar negeri ketika diterjemahkan kembali ke dalam mata uang lokal.
Adapun nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp27 miliar dengan 9 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp966,56 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp12,72 miliar dan aksi beli sebesar Rp13,68 miliar. Tercatat 21 saham menguat, 7 saham melemah dan 17 saham stagnan.
Saham-saham yang menguat di antaranya PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik Rp275 menjadi Rp15.300, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) naik Rp100 menjadi Rp10.200, dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik Rp100 menjadi Rp45.400.
Sementara, saham-saham yang melemah di antaranya PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) turun Rp100 menjadi Rp10.100, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun Rp50 menjadi Rp11.125, dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun Rp50 menjadi Rp17.650.
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,4% persen, memperpanjang keuntungan sebesar 2,7% selama dua hari terakhir. Di Korea Selatan, Indeks Kospi naik 0,17%.
Indeks ASX 200 dibuka menguat 0,11% didukung oleh sektor material yang lebih tinggi sebesar 0,85% diimbangi dengan sektor energi yang jatuh 0,47% dan sektor keuangan turun 0,1%.
Sektor saham di dalam negeri pada hari ini hampir semuanya berada di zona hijau. Di mana sektor dengan penguatan tertinggi adalah pertambangan yang naik 0,71%. Sementara, sektor yang melemah terdalam adalah aneka idnustri yang turun 0,24%.