Ahok Tak Puas Dengan Pasar Pesanggrahan Yang Baru Saja Dibangun | PT Rifan Financindo Berjangka Pusat
Ahok berharap, pasar tradisional ini bisa dibangun dengan format lebih moderen tanpa membuat pedagang kehabisan modal untuk menyewa kios puluhan tahun. Dia merencanakan akan menarik pihak yang berkompeten untuk memajukan pasar ini.
"Makanya kita akan menarik orang pelaku pasar hypermart yang sudah pengalaman," kata Ahok.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ternyata tak puas dengan Pasar Pesanggrahan yang baru saja dibangun oleh PD Pasar Jaya. Soalnya, belum nampak cara baru untuk menarik pembeli.
"Ini kan masih cara yang lama, tidak sesuai dengan harapan saya," kata Ahok di halaman Pasar Pesanggrahan, Jl Garuda, Jakarta Selatan, Jumat (26/8/2016).
Ahok sebenarnya ingin agar pasar-pasar di Jakarta dibangun dengan rancangan ada rumah susun di atasnya. Di Pasar Pesanggrahan ini, tak ada rusun terpadu di atasnya.
"Bukan soal tematiknya, tapi bagaimana caranya membuat orang supaya ngumpul. Supaya menarik itu kita mau bangun rusun di atasnya," kata Ahok.
Dia melanjutkan, memang perlu mengundang produsen yang bergerak di pasar semacam ini. Namun demikian dia mengakui belum punya cara lebih lanjut untuk meramaikan pasar.
"Caranya lagi kita pikirkan supaya pembeli masuk," kata Arif.
Rencananya, pasar-rusun terpadu akan direalisasikan di Pasar Minggu dan Pasar Rumput. Ahok berbicara di samping Direktur Utama PD Pasar Jaya Arif Nasrudin. Arif menjelaskan memang perlu dipikirkan supaya pasar ini lebih ramai.
"Nah ini kan foodcourt-nya kita adakan di atas, cuma memang waktunya mepet banget. Kemungkinan kita kunjungan sekali lagi untuk memastikan kita bisa buat ini jadi menarik. Karena kami lihat pengunjungnya pun kurang di sini. Tapi ini enggak apa-apa. Ini perbaikan buat kta ke depannya," tutur Arif sebelum Ahok berbicara.
Ini yang Diinginkan Ahok dari Pasar di Jakarta | PT Rifan Financindo Berjangka Pusat
Pembangunan Pasar Pesanggrahan dilakukan oleh PD Pasar Jaya dengan menghabiskan dana sebesar Rp 6,8 miliar.
Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin menyetujui butuh ada sesuatu yang tematik di Pasar Pesanggrahan ini. Dia mengatakan, seharusnya akan ada foodcourt di lantai paling atas gedung tiga lantai itu.
Selain itu, dia juga ingin membuat kegiatan mingguan seperti pemeriksaan kesehatan untuk menarik lebih banyak pengunjung.
"Kita buat meriah, supaya pembeli masuk. Kita caranya lagi dipikirkan supaya pembeli masuk ke pasar ini," ujar Arief.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merasa kurang puas dengan Pasar Pesanggrahan. Sebab, dia menilai Pasar Pesanggrahan memiliki konsep yang sama dengan pasar yang lainnya.
"Terus terang, ini kan masih cara lama. Ini tidak sesuai dengan harapan saya. Harapan saya itu kita harus bangun pasar yang betul-betul modern tapi pedagangnya enggak habiskan banyak untuk bayar uang sewa," ujar Basuki atau Ahok di Pasar Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (26/8/2016).
Ahok menginginkan pasar tematik di Jakarta. Pasar tematik ini, kata Ahok, akan menarik lebih banyak pengunjung lagi. Salah satu konsep pasar tematik yang diinginkan Ahok adalah pasar yang juga terdapat rumah susun di lantai atasnya.
"Kalau di atasnya rusun, otomatis bawahnya langsung bisa beli. Semua rusun kami ke depan harus terpadu. Semua pasar ada rusun di atasnya," ujar Ahok.
Salah satu lokasi yang akan dibangun pasar dengan rusun adalah Pasar Rumput.
Ahok Tidak Puas Hasil Revitalisasi Pasar Pesanggrahan | PT Rifan Financindo Berjangka Pusat
Hari ini, Ahok menghadiri peresmian Pasar Pesanggrahan. "Kami sengaja mengundang Pak Gubernur agar tahu kondisi pasar kita seperti apa," kata Direktur Utama PD Pasar Jaya Arif Nasrudin usai peresmian Pasar Pesanggrahan, Jumat (26/8/2016).
Revitalisasi Pasar Pesanggrahan di Jalan Garuda, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, sudah selesai. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku tidak puas dengan hasil proyek senilai Rp6,8 miliar tersebut.
Arif mengakui pembangunan Pasar Pesanggrahan belum maksimal. Pengunjung pasar masih sepi. Ia berjanji memperbaiki semua kekurangan di Pasar Pesanggrahan. Salah satu yang ia soroti adalah posisi food court di lantai atas.
"Mungkin, kami kunjungan sekali lagi untuk memastikan apa yang memang bisa membuat jadi menarik," ujar Arif.
Sebelum revitalisasi, Pasar Pesanggrahan hanya satu lantai dan kumuh. Saat hujan, kondisi pasar akan semakin becek.
Pedagang tidak perlu membayar kios dan sewa bangunan Pasar Pesanggrahan. PD Pasar Jaya hanya membebani pedagang dengan biaya pengelolaan pasar (BPP).
Usai peresmian, Ahok sempat mengelilingi Pasar Pesanggrahan, melihat hasil revitalisasi dan mendengar aspirasi para pedagang. Ahok tidak puas dengan hasil revitalisasi, karena arsitektur bangunan masih gaya lama.
Ahok berharap arsitektur pasar tradisional bergaya moderen. Meski arsitektur moderen, ia menekankan, para pedagang jangan dibebani biaya tinggi. Ahok akan meminta bantuan pengelola pasar moderen untuk mengelola pasar tradisional.
Ia berharap, pengalaman pengelola pasar moderen berdampak pada perbaikan pasar tradisional. "Terus terang, ini (arsitektur Pasar Pesanggrahan) masih cara lama. Ini tidak sesuai harapan saya," kata Ahok.Pasar Pesanggrahan dibangun di atas lahan seluas 2.360 meter persegi dengan luas bangunan 533,60 meter persegi. Pasar Pesanggrahan memiliki sebanyak 158 tempat usaha.
PT Rifan Financindo