Lion Air Group membatalkan enam penerbangan dari dan ke Bandar Udara Djalaluddin | PT Rifan Financindo Berjangka
Pihak Lion Air, lanjutnya, saat ini bekerjasama dengan berbagai pihak terkait untuk melakukan proses evakuasi pesawat dan penyelidikan lebih lanjut atas kejadian ini.
"Lion Air Group akan meminimalisir dampak yang timbul dari kejadian tersebut, agar penerbangan-penerbangan lainnya tidak terganggu," tandas Danang.
Sebelumnya, Pesawat Lion Air yang membawa 174 penumpang dan tujuh kru itu dilaporkan tergelincir saat mendarat di Bandara Jalaludin, Gorontalo, Minggu (29/4) sekitar pukul 18.00 WITA. Ketika itu, bandara tengah diguyur hujan. Tak ada korban luka dalam insiden tersebut.
Danang membenarkan bahwa saat insiden itu terjadi kondisi sedang hujan. Namun, jarak pandang dilaporkan memenuhi persyaratan pendaratan.
"Seluruh penumpang dan kru sudah dievakuasi dengan keadaan selamat. Dua penumpang dirujuk ke rumah sakit dan sudah mendapatkan penanganan medis," ungkapnya.
Ia merinci enam penerbangan itu adalah, pertama, Wings Air nomor IW 1182 dari Gorontalo ke Bandar Udara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, Sulawesi Tengah; kedua, Wings Air nomor IW 1164 dari Gorontalo ke Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara; ketiga, Batik Air nomor ID 6242 dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, ke Gorontalo.
Keempat, Batik Air nomor ID 6243 dari Gorontalo ke Cengkareng; kelima, Lion Air nomor JT 891 rute Gorontalo menuju Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan; dan keenam, Wings Air bernomor IW 1167 dari Manado ke Gorontalo.
"Lion Air Group menyatakan permohonan maaf kepada para pelanggan beserta seluruh pihak yang terganggu dengan adanya kejadian 'veer off/runway excursion' Lion Air nomor JT 892 dari Makassar ke Gorontalo sesaat setelah mendarat (29/ 4) dengan pesawat jenis Boeing 737-800NG registrasi PK-LOO," tuturnya, dalam keterangan tertulis, pada Senin (30/4).
Lion Air Group membatalkan enam penerbangan dari dan ke Bandar Udara Djalaluddin, Gorontalo. Sebab, ada pengumuman dari otoritas bandara udara atau Notice to Airmen (Notam) tentang perpanjangan penutupan operasional bandara hingga pukul 08.40 WITA, Senin (30/4), akibat insiden pesawat tergelincir. Insiden ini membuat dua penumpang dibawa ke Rumah Sakit (RS).
Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic of Lion Air, mengaku pihaknya sudah menginformasikan hal tersebut ke seluruh penumpang sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yakni, tentang pembatalan penerbangan, perubahan jadwal terbang, pengembalian dana tiket, ataupun kompensasi lainnya.
Sejumlah Penerbangan Terganggu Imbas Pesawat Lion Air Tergelincir di Gorontalo | PT Rifan Financindo Berjangka
Pesawat Lion Air JT 892 Boeing 737-800NG registrasi PK-LOO yang lepas landas pukul 17.29 WITA dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan (UPG) dan mendarat di Bandar Udara Djalaluddin, Gorontalo (GTO) pada 18.35 WITA, mengalami kejadian “veer off/ runway excursion” sesaat setelah mendarat di bandara Djalaludin Gorontalo, Minggu 29 April 2018.
JT892 yang mengangkut sekitar 174 penumpang dan tujuh kru pesawat tersebut tergelincir ketika mendarat di runway 27. Saat situasi terjadi, jarak pandang dilaporkan memenuhi persyaratan pendaratan dan kondisi hujan.
Akibatnya, kondisi pesawat mengalami nose landing gear patah, engine 1 rusak berat, engine 2 fan blade patah 11 bilah. Semua penumpangnya selamat.
Untuk itu lanjut Danang, Lion Air Group telah menginformasikan kepada seluruh pelanggan yang terganggu perjalanannya dan juga memfasilitasi/melayani seluruh penumpang sesuai dengan kebutuhan menurut ketentuan dan peraturan yang berlaku seperti pembatalan penerbangan, pengembalian dana tiket (refund) ataupun kompensasi lainnya.
"Lion Air Group menyatakan permohonan maaf kepada para pelanggan beserta seluruh pihak yang terganggu dengan adanya kejadian ini," pungkas Danang.
Sejumlah penerbangan yang mengalami pembatalan yakni Batik Air nomor ID 6242 dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang (CGK) ke Gorontalo, Batik Air nomor ID 6243 dari Gorontalo ke Cengkareng, Lion Air nomor JT 891 rute Gorontalo menuju Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan (UPG) dan Wings Air bernomor IW 1167 dari Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara (MDC) ke Gorontalo.
"Lion Air Group akan meminimalisir dampak yang timbul dari kejadian tersebut, agar penerbangan- penerbangan lainnya tidak terganggu," ujar Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic of Lion Air.
Sejumlah penerbangan terganggu imbas pesawat Lion Air tergelincir pada Minggu (29/4/2018) malam.
Otoritas bandar udara (notam), menyatakan penutupan operasional Bandar Udara Djalaludin Gorontalo hingga pukul 07.00 WITA, Senin (30/ 4/2018) membuat beberapa penerbangan mengalami pembatalan (cancel flight).
4 Penerbangan Lior Air Dibatalkan Sejak Pesawat Tergelincir | PT Rifan Financindo Berjangka
Manajemen Lion Air menyebut peristiwa itu sebagai “veer off/runway excursion” sesaat setelah mendarat. Padahal, manajemen mengklaim, situasi saat itu jarak pandang dilaporkan memenuhi persyaratan pendaratan meski sedang hujan.
Penerbangan itu membawa 174 penumpang dan tujuh kru pesawat. Semua penumpang dan kru sudah dievakuasi dengan keadaan selamat.
“Saat ini Lion Air bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk melakukan proses evakuasi pesawat dan penyelidikan lebih lanjut atas kejadian ini untuk nanti dapat diberikan rekomendasi sehingga dapat menghindari kejadian tersebut terulang kembali,” kata Danang.
Lion Air Group mengklaim telah menginformasikan kepada seluruh pelanggan yang terganggu perjalanannya dan juga memfasilitasi/melayani seluruh penumpang sesuai dengan kebutuhan menurut ketentuan dan peraturan yang berlaku seperti pembatalan penerbangan, pengembalian dana tiket (refund) atau pun kompensasi lain.
“Lion Air Group akan meminimalisasi dampak yang timbul dari kejadian tersebut agar penerbangan-penerbangan lainnya tidak terganggu,” kata Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic of Lion Air, sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis itu.
Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 892 tergelincir di Bandara Djalaluddin di Gorontalo pada 18.35 Wita, Minggu 29 April. Pesawat berjenis Boeing 737-800NG itu terbang dari Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar.
Rinciannya, Batik Air nomor ID 6242 dari Bandara Soekarno-Hatta dari Tangerang ke Gorontalo; Batik Air nomor ID 6243 dari Gorontalo ke Soekarno-Hatta; Lion Air nomor JT 891 rute Gorontalo menuju Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar, Sulawesi Selatan; dan Wings Air bernomor IW 1167 dari Bandara Sam Ratulangi di Manado, Sulawesi Utara ke Gorontalo.
Manajemen Lion Air mengumumkan bahwa sejumlah penerbangan pesawat maskapai itu dibatalkan sebagai dampak peristiwa satu pesawatnya tergelincir di Bandara Djalaluddin di Gorontalo.
Berdasarkan siaran pers Lion Air yang dikirimkan kepada VIVA pada Senin, 30 April 2018, sedikitnya empat penerbangan pesawat milik grup Lion Air yang dibatalkan, antara lain dua penerbangan Batik Air, satu penerbangan Lion Air, dan satu penerbangan Wings Air.