PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mulai menerapkan mekanisme penyelarasan tarif | PT Rifan Financindo Berjangka
Saat ini sudah tersedia 26 mesin penyelaras tarif di 25 stasiun. Adapun stasiun tersebut , antara lain Stasiun Bojonggede, Citayam, Depok, Depok Baru, Lenteng Agung, Pasar Minggu, Tebet, Cilejit, Daru, Sudimara, Serpong, Karet, Sudirman, Jurangmangu, Duri, Bojong Indah, Rawa Buaya, Batuceper, Tanah Tinggi, Jatinegara, Pasar Senen, Tanjung Priok, Kranji, Klender Baru, dan Stasiun Buaran.
Saat ini sudah tersedia 26 mesin penyelaras tarif di 25 stasiun. Adapun stasiun tersebut , antara lain Stasiun Bojonggede, Citayam, Depok, Depok Baru, Lenteng Agung, Pasar Minggu, Tebet, Cilejit, Daru, Sudimara, Serpong, Karet, Sudirman, Jurangmangu, Duri, Bojong Indah, Rawa Buaya, Batuceper, Tanah Tinggi, Jatinegara, Pasar Senen, Tanjung Priok, Kranji, Klender Baru, dan Stasiun Buaran.
Dengan turunnya saldo minimum KMT, perusahaan juga telah menyiapkan penjualan KMT baru dengan harga yang lebih rendah.
Jika sebelumnya tanpa program khusus pengguna dapat membeli KMT baru seharga Rp 50 ribu per kartu.
Selain itu, Eva menambahkan seiring berlakunya mekanisme penyelarasan tarif, pengguna Kartu Multitrip (KMT) akan semakin diuntungkan dengan berkurangnya saldo minimum dari sebelumnya Rp 13 ribu menjadi Rp 5.000.
Dia mengingatkan kepada pengguna untuk memperhatikan pembayaran selisih tarif THB pada mesin penyelaras tarif maupun di loket, tidak disediakan uang kembalian.
Kini pengguna THB yang turun di stasiun dengan jarak yang lebih jauh dari tarif yang tertera pada tiket, sambung Eva, hanya perlu membayar selisih antara tarif yang dibayarkan pada transaksi awal dengan tarif yang seharusnya.
"Penyelesaian kekurangan tarif di sejumlah stasiun lain yang belum tersedia mesin dapat diselesaikan di loket dua arah atau pengguna akan dibantu petugas dalam melakukan penyelarasan tarif ke loket," dia menuturkan.
Vice President Corporate Communication KCI, Eva Chairunisa mengatakan, jika pengguna KRL dengan Tiket Harian Berjaminan (THB) turun di stasiun selain tujuannya atau menempuh jarak lebih jauh dari tarif yang sudah dibayar di loket, maka akan dikenakan denda sebesar Rp 10 ribu yang diambil dari biaya jaminan kartu.
"Dengan mekanisme ini, pinalti ini tidak berlaku lagi bersamaan dengan berlakunya penyelarasan tarif," ujar dia dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (8/1/2018).
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mulai menerapkan mekanisme penyelarasan tarif atau fare adjustment mulai Senin (8/1/2018). Dengan ketentuan baru ini, penumpang KRL Commuter Line yang salah turun stasiun tidak lagi dikenai denda atau pinalti.
Fare adjustment adalah mekanisme dalam sistem tiket elektronik yang bekerja dengan prinsip selaras. Artinya, tarif yang dikenakan pada penumpang sesuai dengan jarak tempuh yang dilalui penumpang.
Harga Kartu Multitrip KRL Diturunkan Jadi Rp25.000 | PT Rifan Financindo Berjangka
PT KCI juga telah menyiapkan penjualan KMT baru dengan harga yang lebih rendah. Jika sebelumnya tanpa program khusus pengguna dapat membeli KMT baru seharga Rp50.000, dengan hitungan dua puluh ribu biaya kartu dan saldo pada kartu sebesar tiga puluh ribu rupiah, mulai hari ini pengguna dapat membeli tiket KMT baru dengan harga yang lebih rendah, yakni Rp25.000, dengan hitungan biaya kartu sebesar dua puluh ribu dan saldo pada kartu sebesar lima ribu rupiah.
"Sementara pengguna KMT yang kurang saldo atau jika perjalanan melebihi tarif minimum lima ribu rupiah yang terdapat pada kartu maka dapat melakukan top up di mesin penyelaras tarif atau loket dua arah yang tersedia di stasiun," ujarnya.
"Pengguna perlu memperhatikan bahwa dalam membayar selisih tarif THB pada mesin penyelaras tarif maupun di loket, tidak disediakan uang kembalian," kata VP Corporate Communication PT KCI, Eva Chairunisa, dalam keterangan tertulisnya pada Senin, 8 Januari 2017.
Seiring pemberlakuan mekanisme penyelarasan tarif, kata Eva, pengguna KMT diuntungkan dengan berkurangnya saldo minimum dari sebelumnya Rp13.000 menjadi Rp5.000.
Sudah tersedia 26 mesin penyelaras tarif di 25 stasiun. Sementara penyelesaian kekurangan tarif di sejumlah stasiun lain yang belum tersedia mesin dapat diselesaikan di loket dua arah atau pengguna akan dibantu petugas dalam melakukan penyelarasan tarif ke loket.
Proses penyesuaian tarif dapat melalui mesin penyelaras tarif (vending machine fare adjustment) maupun loket dua arah yang letaknya di dekat pintu elektronik keluar stasiun.
Mekanisme denda tidak berlaku lagi bersamaan dengan pemberlakuan penyelarasan tarif. Kini pengguna THB yang turun di stasiun dengan jarak yang lebih jauh dari tarif yang tertera pada tiket hanya perlu membayar selisih antara tarif yang dibayarkan pada transaksi awal dengan tarif yang seharusnya.
Pada jenis THB, aturan denda atau penalti bagi pengguna ditiadakan. Selama ini pengguna dengan THB yang turun di stasiun selain tujuannya (menempuh jarak lebih jauh dari tarif yang sudah ia bayar di loket atau vending machine), didenda sebesar Rp10.000, yang diambil dari biaya jaminan kartu.
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menyelaraskan tarif tiket kereta rel listrik atau KRL per Senin, 8 Januari 2018. Kebijakan itu berlaku untuk dua jenis tiket, yaitu Tiket Harian Berjaminan (THB) dan Kartu Multitrip (KMT).
Penyesuaian Tarif, KCI Turunkan Harga KMT | PT Rifan Financindo Berjangka
Pemberlakuan kebijakan penurunan saldo minimum KMT tersebut merupakan bentuk peningkatan pelayanan dari KCI terkait sistem transaksi tiket dan diharapkan dapat terus meningkatkan angka penggunaan KMT. Dengan demikian, penggunaan KMT sudah tentu menguntungkan pengguna agar tidak perlu selalu bolak-balik ke loket setiap akan melakukan perjalanan KRL untuk mengisi tarif dan menukarkan jaminan kartu seperti jika pengguna memakai Tiket Harian Berjaminan (THB).
“Sementara itu, pengguna KMT yang kurang saldo atau jika perjalanan melebihi tarif minimum Rp 5.000,- yang terdapat pada kartu maka dapat melakukan top up di mesin penyelaras tarif atau loket dua arah yang tersedia di stasiun,” katanya, Senin (8/1/2018).
Dengan penyesuaian tarif, para pengguna KRL yang turun di stasiun selain tujuannya, di mana penumpang menempuh jarak lebih jauh dari tarif yang sudah dibayarkan di loket atau vending machine, hanya perlu membayar kekurangan tarif.
Vice President Corporate Communication KCI Eva Chairunisa menuturkan jika sebelumnya tanpa program khusus pengguna dapat membeli KMT baru senilai Rp50.000 dengan rincian Rp20.000 untuk biaya kartu dan saldo pada kartu Rp30.000, maka mulai hari ini pengguna dapat membeli tiket KMT baru dengan harga yang lebih rendah yakni Rp 25.000,- dengan hitungan biaya kartu senilai Rp20.000 dan saldo pada kartu senilai Rp5.000.
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menyiapkan penjualan Kartu Multi Trip (KMT) baru dengan harga yang lebih rendah, seiring dengan adanya penyesuaian tarif bagi para pengguna KRL.