Revolusi indsutri 4.0 akan merambah dunia otomotif di Indonesia | PT Rifan Financindo Berjangka
Jokowi memprediksikan, bahwa revolusi industri 4.0 akan mampu menumbuhkan industri mobil listrik yang berdampak semakin mengurangi jumlah pekerja. Meski demikian, lanjut dia, jumlah pekerjaan di dunia otomotif tidak akan berkurang lantaran adanya moda transportasi yang masih memerlukan pekerjaan tersebut.
"Karena publik bukan hanya MRT, LRT, Busway, tapi orang beralih ke mobil publik yang tiap mobil bisa dipakai tiap orang. Bisa 8 jam, bahkan bisa 24 jam sehari. Yang pasti mobil harus dirawat intensif, harus dirawat, interior dicuci, eksterior juga harus dicuci. Betapa sulitnya merawat taksi yang 18 jam keluar masuk, artinya mobil publik harus dirawat. Artinya merawat mobil jasa padat karya, dan kalau mobil bisa 20 jam per hari, sudah pasti mobil itu nggak tahan lama," urainya.
Ia berharap, publik siap untuk menghadapi tantangan revolusi industri 4.0 tersebut. Dengan begitu, masyatakat dapat membaca peluang dengan adanya peralihan pekerjaan dari tenaga manusia ke robot.
"Saya optimis dengan bakat yang kita punya, yang dimiliki Indonesia di sektor otomotif, saya yakin kita bisa garap peluang yang ada," tandasnya.
Kepala Negara menjelaskan, bahwa tren pembiayaan seperti ini harus dibaca. Sebab, masyarakat ke depan akan enggan membeli mobil lantaran adanya sistem pembayaran tersebut.
"Ada yang sampaikan ngapain mesti beli Mobil? Kalau orang tidak lagi beli mobil, tapi panggil mobil, dan kalau mobilnya mobil listrik semua dan jarang masuk bengkel artinya industri otomotif akan menciut luar biasa," jelasnya.
Sehingga, pasar mobil ke depan akan mengurangi biaya perawatan mobil ke bengkel, hingga menjamurnya moda transportasi dengan sistem aplikasi yang murah dan dapat diakses kapan dan dimana saja.
"Saya dapat info bahwa perusahaan mobil BMW sedang melakukan eksperimen dengan sistem pembayaran abodemen mobil BMW. Nggak usah beli mobil, tapi abodemen bulanan, dan bisa akses kapan saja dan di mana saja," ujarnya.
Jokowi menilai, industri mobil listrik akan jauh lebih sederhana ketimbang mobil mesin. Selain itu, mobil listrik juga mudah untuk dirawat dan tidak mudah mogok di jalan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, bahwa revolusi indsutri 4.0 akan merambah dunia otomotif di Indonesia. Menurut dia, pekerjaan di dunia otomotif akan dikerjakan dengan menggunakan sistem robotik yang mengurangi angka pekerjaan yang dilakukan manusia.
"Ini acara paham betul bahwa revolusi industri 4.0 akan mengarah ke otomotif juga. Apa dampaknya? Jumlah komponen otomotif dalam mobil listrik hanya 1 per 10 dari mobil biasa yang biasa kita pakai. Artinya Apa? Kalau besok semua mobil di Indonsia ganti mobil listrik, industri menciut 90 persen," kata Jokowi saat menghadiri acara Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (19/4/2019).
Pakai Jaket Denim, Jokowi Sambangi Motor Modifikasi | PT Rifan Financindo Berjangka
"Pak Presiden ingin ekspor lebih besar nantinya. Tapi dia (Jokowi) tidak bicara secara spesifik," kata Wakil Presiden Direktur Toyota Astra Motor (TAM) Henri Tanoto kepada CNNIndonesia.com.
Selain Toyota, beberapa booth-booth APM lain juga disinggahi oleh Jokowi, di antaranya Astra Honda Motor (AHM), Suzuki Indomobil Sales (SIS), Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) dan mengakhirinya di booth kendaraan listrik karya anak bangsa serta mobil desa.
Setelah meninjau motor bersama, Airlangga mengajak Jokowi melihat pameran mobil di dalam gedung JIExpo.
Orang nomor satu ini juga menyempatkan diri menyambangi beberapa Agen Pemegang Merek (APM) yang menjadi peserta pameran dan tampak berbincang dengan para pelaku industri otomotif dalam negeri, salah satunya Toyota.
Menariknya, di sela-sela kunjungannya ke beberapa booth peserta pameran. Jokowi terlihat menyambangi motor modifikasi milik anaknya, Gibran Rakabuming Raka.
Sepeda motor itu bewarna biru, mengambil basis dari Honda CB dan bergaya Cafe Racer. Bahkan, Jokowi terlihat sempat menunggangi motor itu.
Hanya berjarak beberapa meter dari motor anaknya, tampak motor chopper kebanggaan Jokowi juga ikut dipamerkan di sana. Ia pun terlihat sempat singgah di motor chopper emas hasil kolaborasi rumah modifikasi Kick Ass Chopper dan Elders Garage yang Ia beli seharga Rp140 juta.
Presiden Joko Widodo membuka Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018 yang digelar di JIExpo, Kemayoran Jakarta hari ini Kamis (19/4).
Setelah resmi membuka pameran otomotif itu, Jokowi menyempatkan diri untuk berkeliling area pameran didampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.
Pantauan CNNIndonesia.com, mantan Wali Kota Solo itu berkeliling mengenakan jaket denim yang sempat viral beberapa waktu lalu karena menyuguhkan gambar peta Indonesia di sisi depan dan belakangnya.
Dyandra Targetkan Transaksi IIMS 2018 Tembus Rp 3,3 Triliun | PT Rifan Financindo Berjangka
"Inovasi ini sebagai kepercayaan bahwa pameran otomotif terbaru tapi juga dapat merangkul seluruh elemen otomotif dari pelaku industri hingga komunitas," ucap Lilik.
Inovasi juga dilakukan Dyandra dengan menyediakan tiket digital yang dapat dibeli di Bukalapak dan kemudian ditukarkan dengan wristband.
Ada tiga jenis tiket yang dapat dipilih untuk masuk ke IIMS 2018 pertama tiket Infinite Experience yaitu tiket terusan yang berlaku selama 11 hari penyelenggaraan pameran yang ditawarkan dengan harga 300 ribu rupiah.
Kemudian untuk tiket harian, untuk weekdays Experience (berlaku Senin – Kamis) seharga Rp 50.000 sedangkan akhir pekan (Jumat – Minggu) seharga Rp 70.000.
Jadi dengan area yang dirancang bak karnaval IIMS 2018 targetnya mencapai 520 orang dengan transaksi Rp 3,3 triliun," ungkap Lilik Oetama di acara peresmian IIMS 2018, Jiexpo Kemayoran, Kamis (19/4/2018).
Dyandra Promosindo kembali menggelar Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) 2018 yang dilaksanakan di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Komisaris Utama Dyandra Promosindo sekaligus CEO Kompas Gramedia, Lilik Oetama menyebutkan tahun ini pengunjung yang datang ditargetkan mencapai 525 ribu orang mulai 19 April hingga 29 April 2018.
Adapun nilai transaksi pada 2018 ini diharapkan mencapai Rp 3,3 triliun.