Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) melemah | PT Rifan Financindo Berjangka
Wakil Presiden Riset dan Analisis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere menambahkan bahwa sebagian pelaku pasar saham sedang mengantisipasi laporan laba perusahaan tahun buku 2017.
"Pergerakan bursa saham Indonesia akan mendapat katalis positif dari ekspektasi kinerja perusahaan," kata Nico.
Di tingkat regional, indeks bursa Nikkei turun 162,76 poin (0,69 persen) ke 23.467,82; indeks Hang Seng melemah 58,76 poin (0,18 persen) ke 32.908,13; dan Straits Times melemah 5,97 poin (0,13 persen) ke posisi 3.572,69.
Sentimen aksi ambil untung investor dengan memanfaatkan harga saham yang telah naik, menurut dia, turut mempengaruhi pola pergerakan IHSG. "Aksi ambil untung membayangi setelah IHSG mencatatkan rekor tertinggi barunya kemarin (29/1)," katanya.
Namun, ia mengatakan, pelemahan IHSG cenderung terbatas dengan kondisi perekonomian Indonesia yang terus membaik dan ekspektasi kinerja emiten yang positif.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) melemah seiring dengan pergerakan bursa saham di kawasan Asia, turun 11,04 poin atau 0,16 persen menjadi 6.669,57 poin pada awal perdagangan Selasa.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 4,28 poin (0,38 persen) menjadi 1.122,12.
"Minimnya sentimen positif dari bursa saham eksternal membuat laju IHSG tertahan," kata analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada.
Harga Saham dan IHSG Meroket, Kekayaan Konglomerat Ini Meningkat | PT Rifan Financindo Berjangka
Saham ADRO selama satu tahun belakangan ini telah melompat 49 persen menjadi Rp 2.560 dari sebelumnya Rp 1.715 per saham. Sehingga, kekayaan Edwin melonjak jadi Rp 2,69 triliun dari sebelumnya Rp 1,8 triliun. Adapun Garibaldi memiliki kekayaan Rp 5,07 triliun dari sebelumnya Rp 3,39 triliun hanya dari saham ADRO.
Salah satu emiten Grup Sinarmas, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) juga mencatat kinerja saham yang gemilang. Harga sahamnya secara tahunan meroket 748 persen menjadi Rp 8.525 dari sebelumnya hanya Rp 1.005 per saham.
Alhasil, kekayaan Grup Sinarmas melalui 2,88 miliar saham yang dipegang oleh PT Purinusa Ekapersada lompat jadi Rp 24,59 triliun dari sebelumnya hanya Rp 2,98 triliun.
Dengan kenaikan harga tersebut, kekayaan Keluarga Hartono melesat 46 persen menjadi Rp 264,94 triliun dari sebelumnya Rp 180,98 triliun pada 29 Januari 2017. Sedangkan kekayaan Anthoni Salim naik menjadi Rp 9,89 triliun dari sebelumnya Rp 6,76 triliun.
Kinerja saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) juga memberikan pundi-pundi kekayaan bagi pemiliknya. Ada dua nama konglomerat yang menguasai ADRO, yakni Edwin Soeryadjaja dan Garibaldi Tohir dengan kepemilikan masing-masing 1,05 miliar dan 1,98 miliar saham ADRO.
Ada dua konglomerasi dalam struktur pemegang saham utama BBCA, yakni Grup Djarum dan Grup Salim. Grup Djarum diwakili oleh Robert Budi Hartono dan Bambang Hartono. Keduanya menguasai 11,62 miliar atau 47,15 persen saham BBCA melalui PT Dwimuria Investama Andalan.
Sementara, Grup Salim langsung diwakili oleh nama Anthoni Salim. Dia memiliki 434,08 juta atau sekitar 1,76 persen saham BBCA.
Kekayaan para kongolomerat yang perusahaannya melantai di Bursa Efek Indonesia meningkat seiring dengan meroketnya Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG) dan harga saham perusahaan mereka.
Contohnya, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Saham ini menjadi salah satu penggerak IHSG dengan kenaikan 4,1 persen sejak awal tahun. Senin (29/1/2018) ini, saham BBCA ditutup pada level Rp 22.800 per saham, melonjak 46 persen dari sebelumnya Rp 15.575 di hari yang sama tahun lalu.
IHSG Hari Ini Diprediksi Menguat hingga Tembus 6.969 | PT Rifan Financindo Berjangka
Reza memperkirakan pergerakan IHSG hari ini hampir mendekati target resisten 6.683-6.696. Sementara itu, IHSG diprediksi berada di kisaran level support 6.652-6.665 dan level resisten 6.695-6.703.
Meski potensi penguatan IHSG masih terjadi, Reza mengingatkan untuk tetap mewaspadai aksi jual yang terjadi. "Tetap waspadai aksi-aksi profit taking yang akan memanfaatkan kenaikan sebelumnya," ujarnya. Ia merekomendasikan beberapa saham yang bisa dipertimbangkan dibeli bagi investor, yaitu UNVR, BRPT, INTP, BBCA, dan CTRA.
Sebelumnya, pada penutupan perdagangan pasar bursa saham Senin lalu, IHSG tercatat mengalami kenaikan sebesar 20 poin atau 0,3 persen dan berada di level 6.680. Meskipun demikian, kenaikan tersebut masih berada di bawah kenaikan sebelumnya sebesar 45,29 poin atau 0,69 persen.Analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) masih berpotensi menguat pada perdagangan hari ini. Menurut dia, pergerakan IHSG yang hampir mendekati target resisten dan mampu bertahan di zona positif memberikan kesempatan IHSG untuk dapat kembali menguat.
"Akan tetapi, penurunan tipis volume beli diharapkan tidak menghalangi potensi IHSG untuk dapat bertahan positif," kata Reza, Selasa, 30 Januari 2018.